Tantrum dengar suara berisik

Maaf dok mau bertanya...anak saya berumur 6 tahun lebih, setiap mendengar suara ayam berkokok dan suara blender menjadi tantrum sampai membenturkan kepalanya sendiri...bagaimana cara mengatasinya agar tidak takut lagi dok??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo [email protected], terima kasih untuk pertanyaannya.


Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga berbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman dan aman menjalani hari-harinya. Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga berdampak pada perilaku anak dalam menjalani keseharian, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tua dalam menjalani aktivitas.


Anda dapat mengenali sumber trauma anak sehingga lebih mudah untuk mendampingi anak melewatinya. Luangkan waktu lebih banyak untuk anak dengan melakukan aktivitas bersama. Dengan kata lain orang tua hadir secara fisik dan emosional agar anak merasa tidak sendirian. Dalam menghadapi anak, sebaiknya tetap tenang dan jangan terbawa emosi sehingga tidak memperburuk kondisinya. Hargai setiap proses anak sehingga tidak merasa semakin tertekan. Hadapkan dengan sumber ketakutan secara bertahap tetapi tetap menenangkan anak.


Perlu diketahui bahwa untuk memastikan kondisi anak yang sebenarnya diperlukan asesmen/ pemeriksaan yang mendalam. Dengan dilakukan pemeriksaan lebih dini, maka dapat segera ditentukan pula langkah yang tepat untuk selanjutnya. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk mendiagnosa sendiri.

Anda tidak perlu ragu memeriksakan anak anda ke psikolog atau dokter spesialis anak untuk memperoleh gambaran dan penangan yang tepat.


Semoga membantu ya

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Anak Anda mungkin mengalami ketakutan berlebihan terhadap suara-suara tertentu. Ketakutan ini bisa jadi normal, namun jika sampai menyebabkan tantrum dan menyakiti diri sendiri, perlu penanganan lebih lanjut:

Beberapa hal yang bisa Anda coba lakukan di rumah:

  1. Bicarakan dengan anak: Cari tahu apa yang membuat anak takut dengan suara tersebut. Jelaskan bahwa suara itu tidak berbahaya.
  2. Jangan menakut-nakuti: Hindari membuat anak semakin takut dengan suara-suara tersebut.
  3. Reaksi yang tepat: Tunjukkan reaksi tenang saat anak mendengar suara yang ditakuti. Jangan panik atau ikut takut.
  4. Ajarkan cara menenangkan diri: Ajarkan anak cara bernapas dalam-dalam atau melakukan hal lain yang bisa menenangkan dirinya saat mendengar suara yang ditakuti.
  5. Bimbing anak bertindak tepat: Bantu anak untuk menghadapi ketakutannya secara bertahap. Misalnya, dengan memperdengarkan suara tersebut secara perlahan dan bertahap. Namun, karena anak Anda sampai membenturkan kepalanya sendiri saat tantrum, sebaiknya konsultasikan ke dokter anak atau psikolog anak. Hal ini untuk memastikan tidak ada masalah medis atau psikologis yang mendasari ketakutan tersebut. Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi perilaku atau penanganan lain yang sesuai dengan kondisi anak Anda.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan