Struk Ringan dan Kondisi badan lemas

Halo Dok.

Berikut ini saya ingin konsultasi terkiat penyakit Orang tua saya.

  1. bapak saya umur 65 tahun saat ini beliau sedang mengalami struk ringan, dengan kondisi:
  • makan sangat lambat dan untuk telan air sangat lamban beliau kumur air dulu baru telan pela-pelan.
  • untuk berbicara sangat lamban kalau di paksa berbicara mengakibatkan suara akan hilang
  • tiba-tiba nafas pendek
  • dan kondisi saat ini badan sangat lemas seperti kekurangan tenaga

2 , bapak sebelumnnya sudah perikas di dokter dan fonis dokter, tekanan darah tinggi, dan jantung melebar. saat ini sedang mengkonsumsi obat hibertensi.


mungin bisa shering untuk kami bisa mendapatkan petunjuknnya. terimah kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
248
1

1 komentar

Halo Jhuan, terima kasih atas pertanyaan anda.


Stroke adalah penyakit yang terjadi akibat terhenti atau berkurangnya aliran darah ke otak. Sebagai akibatnya, pasien stroke mengalami banyak gejala yang bisa membuat aktivitas sehari-harinya terganggu. Bila sudah selesai dirawat, perhatikan benar-benar mengenai cara merawat pasien stroke di rumah. Derajat keparahan stroke sangat bervariasi. Sebagian pasien masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri. Namun, cukup besar pula jumlah pasien yang mengalami gejala berat sehingga butuh bantuan untuk melakukan berbagai aktivitas dasar seperti ke kamar mandi, berpakaian, berjalan, dan lain-lain. Jika Anda memiliki keluarga yang mengalami stroke dan butuh tahu seputar perawatan stroke di rumah, harus memperhatikan dengan benar cara perawatannya :

1. Bantu Pasien untuk Berpindah Tempat -> Gejala stroke yang bermanifestasi di kaki dapat menyebabkan penderita sulit berpindah tempat. Untuk itu, pasien sangat berisiko terjatuh. Jika pasien belum mampu bergerak sendiri, bantulah ia saat ingin berjalan misalnya ke kamar mandi, ke ruang keluarga, dan lain-lain. Alat penyangga juga bisa diandalkan, namun sebaiknya tetap dalam pengawasan Anda.

2. Ajak Pasien untuk Bergerak -> Ajak pasien untuk menggerakkan sendi-sendi di tubuhnya setiap hari, termasuk area yang ‘lemah’. Hal ini dapat mencegah kekakuan pada bagian tubuh tersebut. Ini adalah aktivitas tambahan untuk melatih otot dan saraf di area yang lemah, selain dengan mengunjungi tempat rehabilitasi medis.

3. Bantu Proses Makan Pasien -> Pasien stroke sering kali mengalami gangguan menelan. Jadi, bantulah untuk memposisikan pasien duduk dengan lebih tegak ketika sedang makan. Hal ini untuk mencegah terjadinya tersedak, yang bisa membahayakan nyawa. Selain itu, ketahui benar jenis dan konsistensi makanan yang aman untuk dikonsumsi pasien. Hal ini akan sangat bervariasi, tergantung dengan keparahan stroke yang dialami.

4. Ajak Bicara -> Agar pasien dapat kembali berkomunikasi dengan lancar, sering-seringlah mengajaknya mengobrol. Semangati pasien untuk berusaha berbicara dan mengucapkan kata-kata, ketika gejala stroke menyerang kemampuan berbicaranya.

5. Latih Kesehatan Otaknya -> Bantu pasien untuk melatih otaknya dengan memberi informasi hari, waktu, dan mengingat nama orang-orang yang berada di sekitarnya. Dengan demikian, sel-sel di dalam otak akan bekerja aktif, dan cara ini dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasien.

6. Ciptakan Lingkungan yang Aman -> Sesuaikan lingkungan dengan derajat keparahan stroke pasien. Sebisa mungkin, ciptakan lingkungan yang aman namun tetap nyaman bagi pasien. Contohnya, Anda dapat mengatur tempat tidur agar posisinya tidak terlalu tinggi dan meletakkan benda-benda yang dibutuhkan dalam jangkauan pasien. Jangan lupa, pastikan juga area kamar mandi menggunakan pelapis lantai yang tidak licin, agar pasien tidak mudah terpeleset atau terjatuh. Bila memungkinkan, ada baiknya untuk memasang rel penyangga di sepanjang dinding, terutama di kamar mandi. Pasien dapat berpegangan sepanjang jalan menuju tempat yang diinginkannya, dan terhindar dari terjatuh di kamar mandi dengan rel penyangga ini. Alat ini dapat membuatnya lebih mandiri.

7. Bantu Mengingatkan Jadwal Minum Obat -> Terkadang, obat yang diminum oleh penderita stroke jumlahnya tidak sedikit. Jadwal minum pun bisa bermacam-macam, misalnya pagi, siang, atau malam. Memahami jadwal minum obat adalah salah satu poin penting dalam cara merawat pasien stroke di rumah. Bantulah pasien untuk mengingatkan jadwal minum obat dan mengambilkan obat yang tepat. Untuk menyederhanakan hal ini, Anda bisa menggunakan kotak-kotak pil kecil. Sehingga, tidak ada obat yang terlupa untuk diminum setiap harinya.

8. Ingatkan Jadwal Kunjungan ke Klinik Rehabilitasi Medis -> Melatih kemampuan gerak, wicara, menelan, dan berpikir pasien pasca stroke adalah hal yang sangat krusial. Hal ini penting untuk memicu kembalinya fungsi-fungsi tersebut dengan lebih cepat. Maka, ingatkan dan dampingi pasien untuk berkunjung ke klinik rehabilitasi medis. Untuk mempermudah, gunakan pengingat di smartphone Anda.

9. Menciptakan Sistem Panggilan Bantuan di Rumah -> Untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan, bila perlu buatlah suatu bel khusus yang dapat dibunyikan pasien. Dengan begitu, Anda maupun anggota serumah lain bisa mengetahui bahwa penderita tersebut sedang membutuhkan bantuan. Hal ini juga menjadi cara cepat bagi pasien untuk memanggil orang lain karena hanya butuh pencetan bel.

10. Terus Temani Pasien -> Selain masalah fisik, kondisi mental dan psikologis pasien juga perlu diperhatikan. Mengalami stroke dan serangkaian gejala yang menghambatnya untuk jadi mandiri tentunya adalah pukulan yang sangat berat. Jangan biarkan pasien merasa kesepian dan terabaikan. Hal ini dapat memicu terjadinya kondisi depresi dan memperlambat proses pemulihan.


Sekian dan Terima Kasih



3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan