🔥 Diskusi Menarik

sesak, pusing, lemas dan sakit perut

Hallo dok, jadi saya sering sekali merasa tiba-tiba badan lemas,pusing, sakit kepala, dan sesak. Terkadang juga tiba-tiba perut sakit tdk nafsu makan. Itu kenapa ya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
725
1
1

1 komentar

Halo Shevi, terima kasih atas pertanyaan anda.


Gejala yang anda rasakan kemungkinan akibat sindroma dyspepsia. Dispepsia merupakan suatu kondisi yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas karena penyakit asam lambung atau maag. Meski begitu, dispepsia bukanlah sebuah penyakit, tapi tanda atau gejala dari suatu penyakit pencernaan yang dialami seseorang. Hal yang perlu diwaspadai, dispepsia yang dibiarkan bisa berkembang menjadi lebih serius.


Dispepsia dapat diakibatkan oleh banyak hal. Sering kali hal ini dikaitkan dengan gaya hidup dan dapat dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman atau efek samping dari obat-obatan. Contohnya:

- Makan terlalu banyak atau makan terlalu cepat

- Konsumsi makanan yang terlalu berlemak, berminyak, dan pedas.

- Konsumsi terlalu banyak kafein, alkohol, cokelat, dan minuman bersoda

- Merokok.

- Rasa cemas.

- Beberapa antibiotik dan obat penghilang rasa nyeri.


Terkadang dispepsia dapat menjadi suatu tanda dari penyakit pencernaan lainnya, seperti:

- Gastritis.

- Ulkus peptikum.

- Penyakit celiac.

- Batu empedu.

- Pankreatitis.

- Keganasan lambung.


Penanganan dapat dilakukan secara primer dan sekunder. Secara primer modifikasi gaya hidup sangat penting untuk dilakukan, contohnya:

- Membatasi konsumsi makanan yang dapat menyebabkan terjadinya dispepsia.

- Makan dalam porsi yang kecil, tetapi sering dan dianjurkan untuk makan 5-6 kali sehari.

- Membatasi konsumsi kafein dan alkohol.

- Menghindari penggunaan atau konsumsi anti nyeri seperti aspirin dan ibuprofen. Gunakan anti nyeri lain yang lebih aman bagi lambung seperti parasetamol.

- Mengontrol stres dan rasa cemas.

- hindari tidur malam langsung setelah makan (usahakan diberikan jarak 3 jam setelah makan malam baru boleh tidur)


jika dispepsia sudah menimbulkan rasa nyeri yang amat hebat, mungkin dokter akan memberikan obat-obatan untuk membantu mengurangi rasa nyeri tersebut. Berikut obat-obatan yang mungkin akan diberikan.

- Antasida.

- Proton Pump Inhibitors (PPI). Obat golongan ini dapat mengurangi produksi asam lambung.

- H-2 receptor antagonists (H2RAs) untuk mengurangi produksi asam lambung.

- Prokinetik dapat membantu proses pengosongan lambung.

- Antibiotik, pemberiaannya dilakukan jika dispepsia disebabkan oleh infeksi.

- Anti-depressants atau anti-anxiety dapat digunakan juga untuk menghilangkan rasa tidak nyaman yang diakibatkan dispepsia dengan menurunkan sensasi nyeri yang dialami.


Pencegahan dilakukan dengan memodifikasi gaya hidup, seperti:

- Makan dengan porsi kecil, tetapi sering. Makanan harus dikunyah perlahan sebelum ditelan.

- Cobalah hindari hal-hal yang bisa memicu dispepsia. Contohnya makanan pedas dan berlemak atau minuman bersoda, alkohol, atau yang mengandung kafein.

- Berhenti atau tidak merokok

- Menjaga berat badan agar tetap ideal.

- Olahraga secara teratur dapat membantu menghilangkan berat badan berlebih dan menjaga agar berat badan tetap ideal.

- Mengatasi stres dan rasa cemas. Caranya bisa dengan olahraga seperti yoga hingga memastikan tercukupinya waktu tidur.


Apabila gejala terus berlanjut maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi.


Sekian dan Terima kasih



1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan