sering bergadang jadi malas sekolah

anak saya berusia 17 tahun skrg kelas 2 SMA, skrg malas sekolah bahkan sdh tdk mau sekolah .. kalau ditanya hanya diam dan selalu bangun siang karena sering bergadang.. anaknya cenderung diam kalau ditanya.. tapi kalau sdg kumpul dg teman2nya biasa ngobrol dan tertawa... kalau sama kami selalu emosian apalagi kalau dinasehati... padahal kami selalu berusaha lemah lembut dan sayang padanya..mohon solusinya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
99
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Remaja merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan. Pada fase ini, remaja identik dengan pencarian jati diri sehingga akan banyak mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya, termasuk menampilkan perilaku yang terkadang menentang norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian, remaja sering kali memperoleh labelling “anak nakal atau membangkang” dari lingkungannya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa perilaku yang ditampilkan remaja tidak terlepas dari pola asuh dan pengalaman yang dia peroleh dari lingkungan keluarganya.


Perlu diketahui bahwa perilaku yang ditampilkan remaja terkadang merupakan cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan atau orang tuanya. Selain itu, perilaku tersebut juga terkadang akibat pengaruh dari teman sepergaulannya atau mungkin mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Namun, sebagai pengasuh dan pendamping anda tetap selalu berusaha mengambil peran dalam membimbing dan mengarahkan remaja untuk berperilaku yang adaptif, serta mencari tahu akar anak berperilaku demikian.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi remaja, yaitu ajak mereka berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku demikian, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari keluarga. Selain itu, libatkan remaja untuk membuat kesepakatan bersama yang berlaku dalam keluarga sehingga keberadaannya merasa dihargai. Anda juga perlu menegaskan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan konsekuensi yang akan diterima jika melanggar. Dengan demikian, remaja akan memiliki pandangan mengenai bagaimana dirinya harus bersikap. Namun, jika perilaku remaja telah melewati batas wajar, maka anda perlu bersikap tegas. Bantu anak dalam menemukan potensi diri yang dapat dikembangkan sehingga ia merasa berharga dan termotivasi untuk menjadi lebih baik.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan saran berdasarkan informasi yang Anda berikan.:

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa perilaku malas sekolah dan perubahan sikap anak Anda bisa memiliki berbagai penyebab. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa faktor yang mungkin berperan dalam perilaku ini.

  1. Kurang tidur: Bergadang secara teratur dapat mengganggu pola tidur anak Anda, yang dapat menyebabkan kelelahan dan kurangnya motivasi untuk sekolah. Penting untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, sekitar 8-9 jam untuk remaja.

  2. Stres atau tekanan: Anak Anda mungkin mengalami stres atau tekanan yang membuatnya malas sekolah. Bisa jadi ada tekanan akademik yang berlebihan, masalah sosial, atau masalah pribadi lainnya yang sedang dialaminya. Cobalah untuk berbicara dengan anak Anda secara terbuka dan empati untuk mencari tahu apa yang mungkin membuatnya merasa tertekan.

  3. Kurangnya minat atau motivasi: Anak Anda mungkin kehilangan minat atau motivasi terhadap sekolah. Mungkin ada faktor-faktor tertentu di sekolah yang membuatnya merasa tidak termotivasi, seperti kurangnya minat pada mata pelajaran tertentu atau kurangnya dukungan dari guru atau teman sebaya. Cobalah untuk mendengarkan dan memahami minat dan keinginan anak Anda, serta mencari cara untuk membantu membangkitkan motivasinya.

  4. Komunikasi yang buruk: Mungkin ada masalah komunikasi antara Anda dan anak Anda. Jika anak Anda cenderung diam dan emosian saat berbicara dengan Anda, mungkin ada ketidaknyamanan atau ketegangan yang perlu diatasi. Cobalah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka di mana anak Anda merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan masalahnya.

Berikut beberapa saran yang dapat Anda coba:

  1. Bicarakan dengan anak Anda secara empati dan tanpa menyalahkan. Dengarkan dengan seksama dan berusaha memahami apa yang dia rasakan dan alami.
  2. Diskusikan masalah tidur dan dorong anak Anda untuk memiliki rutinitas tidur yang teratur dan cukup.
  3. Cari tahu apa yang membuat anak Anda merasa tidak termotivasi atau tertekan di sekolah. Bicarakan dengan guru atau konselor sekolah untuk mencari solusi bersama.
  4. Bantu anak Anda menemukan minat dan hobi di luar sekolah yang dapat membangkitkan motivasinya.
  5. Tingkatkan komunikasi dengan anak Anda dengan cara yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Berikan dukungan dan dorongan positif.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anak dan situasi unik, dan jika masalah ini terus berlanjut atau memburuk, disarankan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor sekolah. Mereka dapat memberikan saran dan dukungan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak Anda.

Semoga saran ini membantu, dan jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan