Selamat malem dok
Saya mau pertanya bermasalahan anak kepada saya orang tua nya makin hari demi hari anak saya susah di antur nd suka marah ngeberontak di bilangin yang bener saya jadi orang tua jadi kepanjing emosi nya juga jadi saya marahin anak saya juga saking kesel ngadepin anak kaya gini.... gimana dok cara ngadepin anak seperti ini tolong perjelasan nya
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Setiap anak tumbuh dan berkembang dengan prosesnya masing-masing, sehingga tidak perlu membandingkan antara kemampuan anak yang satu dengan lainnya. Di samping itu, anak memiliki karakter yang beragam, ada yang cenderung aktif dan juga sebaliknya. Namun, perlu diingat bahwa keaktifan anak tersebut tidak selalu berdampak buruk, bisa saja anak sedang mengeksplore sekitarnya, atau sedang mencari perhatian, atau memang memiliki kecerdasan kinestetik-jasmani yang dominan, dsb sehingga sebaiknya menghindari untuk memberikan label anak nakal, membangkan, dll, tetapi keaktifan tersebut perlu diarahkan.
Tentu sebelum menghadapi anak dibutuhkan ketenangan terlebih dahulu agar tidak mudah reaktif atas respon yang ditunjukkan anak. Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks, setelah tenang anda dapat mengajak anak berdiskusi atau bernegosiasi terkait perilakunya. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang berlebihan. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi anak, yaitu ajak berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku yang terkesan menentang/ susah diatur, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari orang tua. Cukup dengan validasi emosi yang dirasakan, lalu tanyakan pula harapan dan keinginan anak terhadap orang tuanya sehingga keberadaannya merasa dihargai. Anda dapat melatih anak mengekspresikan emosi secara tepat, seperti mengatur napas, merobek kertas, dsb.
Dalam proses pengasuhan, sebaiknya orang tua juga perlu menghindari marah, memukul, atau memberikan label negatif kepada anak karena hanya akan memperburuk kondisi anak. Bahkan anak akan mudah meniru perilaku yang dilihat dari sekitarnya. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada anak jika telah menunjukkan perilaku yang positif, seperti pujian atau pelukan dan sebagainya sehingga anak termotivasi untuk mengulangi perilaku baiknya.
Jika anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut, boleh mengunjungi psikolog anak/ psikolog pendidikan/ dokter spesialis anak. Semoga membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda menghadapi tantangan dalam mengatur perilaku anak Anda yang semakin sulit dan sering marah. Menghadapi situasi seperti ini bisa menjadi stres dan membuat Anda kesal. Berikut adalah beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda menghadapi anak yang sulit:Tetap tenang: Penting untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi Anda saat berinteraksi dengan anak Anda. Jika Anda marah atau frustasi, itu bisa memperburuk situasi dan membuat anak merasa lebih sulit untuk berperilaku dengan baik.
Komunikasi yang efektif: Cobalah untuk berbicara dengan anak Anda dengan cara yang jelas dan terarah. Jelaskan dengan tenang mengapa perilaku mereka tidak dapat diterima dan berikan alternatif yang lebih baik. Berikan mereka pemahaman tentang konsekuensi dari perilaku negatif mereka.
Berikan batasan dan aturan yang jelas: Anak-anak membutuhkan batasan dan aturan yang jelas untuk membantu mereka memahami apa yang diharapkan dari mereka. Tetap konsisten dalam memberlakukan aturan dan konsekuensinya.
Berikan perhatian positif: Berikan pujian dan penghargaan ketika anak Anda berperilaku dengan baik. Ini akan memperkuat perilaku positif dan mendorong mereka untuk melakukannya lagi.
Cari tahu penyebab perilaku: Cobalah untuk memahami apa yang mungkin menjadi penyebab perilaku sulit anak Anda. Mungkin ada faktor lingkungan, stres, atau masalah emosional yang mempengaruhi perilaku mereka. Jika perlu, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog anak.
Jadwalkan waktu berkualitas: Luangkan waktu untuk berinteraksi dan bermain dengan anak Anda. Ini akan membantu memperkuat hubungan Anda dan memberikan kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang positif.
Jaga kesehatan diri sendiri: Penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda sendiri. Dengan merawat diri sendiri, Anda akan memiliki energi dan ketenangan pikiran yang lebih baik untuk menghadapi tantangan dalam mengasuh anak.
Ingatlah bahwa setiap anak unik dan mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda. Jika masalah perilaku anak Anda terus berlanjut atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Related content