Saya Benci Anak-Anak Kecil !!

Dok, saya belakangan ini sangat benci anak-anak kecil yang selalu berusaha mendapatkan perhatian ayah saya.

Dulu saya sering di tinggal ayah saya keluar kota karena ayah saya sering ketemu buat adik perempuan satu-satunya, setiap ayah saya keluar kota itu saya sering menangis malam-malam saya berpikir "kenapa sih ayah selalu keluar kota buat ketemu tante A? Ayah sebenarnya sayang engga sih aku sama Ibu". Apakah karena kejadian dimasa lalu saya menjadi benci orang-orang yang berusaha mendapatkan perhatian dari Ayah saya?

Saya takut kalau saya menikah dan punya anak, anak saya akan jadi dekat sama ayah saya dan malah saya jadi kesal ke anak saya. Tolong sarannya ya dok. Terima Kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
236
2
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami bisa memahami kebencian, kekhawatiran dan ketakutan anda akibat pengalaman tersebut.

Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.

Anda dapat memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka dapat lebih mudah menerima kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan konteks yang Anda berikan.:

Berdasarkan cerita yang Anda sampaikan, tampaknya Anda memiliki perasaan benci terhadap anak-anak kecil yang berusaha mendapatkan perhatian dari ayah Anda. Anda juga merasa kesal dan takut jika Anda memiliki anak nanti, anak Anda akan dekat dengan ayah Anda dan Anda akan merasa kesal terhadap anak Anda.

Penting untuk diingat bahwa perasaan Anda adalah hal yang alami dan dapat dipahami. Pengalaman masa lalu Anda dengan ayah Anda yang sering pergi untuk bertemu dengan adik perempuan Anda mungkin telah mempengaruhi perasaan Anda terhadap anak-anak kecil yang berusaha mendapatkan perhatian dari ayah Anda. Rasa cemburu dan kekhawatiran Anda terhadap perhatian yang diberikan kepada anak-anak lain adalah hal yang wajar.

Namun, penting untuk mencari cara untuk mengatasi perasaan ini agar tidak mempengaruhi hubungan Anda dengan anak-anak kecil di sekitar Anda atau nantinya dengan anak Anda sendiri. Berikut beberapa saran yang mungkin dapat membantu:

  1. Refleksi diri: Coba refleksikan perasaan Anda lebih dalam. Apakah ada rasa cemburu atau ketidakamanan yang mendasari perasaan benci terhadap anak-anak kecil? Mungkin ada kebutuhan emosional yang belum terpenuhi atau perasaan tidak dihargai yang perlu Anda eksplorasi.

  2. Komunikasi dengan ayah Anda: Bicarakan perasaan Anda kepada ayah Anda. Sampaikan kekhawatiran dan ketidaknyamanan Anda terhadap perhatian yang diberikan kepada anak-anak kecil. Mungkin ayah Anda tidak menyadari dampak yang dirasakan oleh Anda dan dapat mencari cara untuk memperbaiki situasi tersebut.

  3. Terapi atau konseling: Jika perasaan Anda terus mengganggu dan sulit untuk diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau terapis. Mereka dapat membantu Anda menjelajahi dan memahami lebih dalam perasaan Anda serta memberikan strategi untuk mengatasi perasaan tersebut.

  4. Pendidikan diri: Mengenai kekhawatiran Anda terhadap masa depan jika Anda memiliki anak, penting untuk mengedukasi diri Anda tentang pola pikir yang sehat dan bagaimana membangun hubungan yang baik dengan anak Anda. Buku, artikel, atau sumber daya online tentang parenting dapat membantu Anda mempersiapkan diri dan mengatasi kekhawatiran Anda.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki perasaan dan pengalaman yang unik. Penting untuk memberikan diri Anda waktu dan ruang untuk memahami dan mengatasi perasaan Anda dengan cara yang sehat. Jika perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional yang dapat memberikan panduan dan dukungan yang Anda butuhkan.

Semoga saran ini dapat membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan