🔥 Diskusi Menarik

Sakit kepala pada anak

Selamat pagi dokter . Anak saya usia 5 tahun dok .. sudah beberapa hari sekitar 4 hari ini setiap pagi jam setengah 8 mengeluh sakit kepala sampai mata .. dan itu terjadi sampai siang .. biasanya di istirahat kan tidur sembuh tapi besoknya begitu lagi..sudah periksa ke dokter dapat obat Paracetamol .. tapi masih tetep dok besoknya sakit lagi..Harus bagaimana yha dok ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
1
2

2 komentar

Terima kasih pertanyaannya.

Sederet Penyebab Sakit Kepala pada Anak

Sakit kepala pada anak bisa disebabkan oleh beragam hal, mulai dari kurang tidur, hingga hal yang serius, seperti gangguan pada otak. Secara umum, berikut ini adalah beberapa penyebab sakit kepala pada anak:

1. Perasaan tertekan di rumah atau sekolah

Stres dan rasa cemas bisa menjadi penyebab timbulnya sakit kepala pada anak. Perasaan ini bisa muncul ketika anak memiliki masalah dengan temannya, misalnya berkelahi atau menjadi korban bullying. Adanya masalah dengan guru, orang tua, atau nilai ujian yang tidak memuaskan juga bisa menjadi pemicunya.

2. Kurang tidur atau jadwal tidur tidak teratur

Manfaat tidur bagi anak adalah untuk mengistirahatkan tubuh, memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak, serta mengoptimalkan proses tumbuh kembang. Jika anak kurang tidur, seluruh proses tersebut akan terganggu. Kurang tidur juga bisa memicu sakit kepala pada anak.

Jadi, bila Si Kecil kurang tidur dan ia mengeluh sakit kepala, biarkan ia beristirahat atau tidur sejenak. Bunda juga bisa mengatur jam tidurnya agar ia tidur lebih awal di malam hari. Jika memang dipicu oleh kurang tidur, umumnya sakit kepala yang dirasakan Si Kecil akan mereda saat ia sudah tidur dan beristirahat dengan cukup.

3. Kelaparan atau dehidrasi

Mungkin Bunda tidak terpikir bahwa kelaparan dan dehidrasi bisa menyebabkan Si Kecil sakit kepala. Padahal, ini justru yang sering terjadi, lho. Anak-anak membutuhkan setidaknya 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan, serta 1–2 liter air putih per harinya, tergantung usia anak.

Saat lapar atau dehidrasi, pembuluh darah bisa menegang dan menyempit, termasuk pembuluh darah di kepala. Hal ini bisa menimbulkan keluhan sakit kepala. Itulah sebabnya, jika Si Kecil melewatkan waktu makan atau kurang minum, ia bisa saja mengalami sakit kepala.

4. Cedera kepala

Anak-anak yang aktif bergerak bisa saja terjatuh atau terbentur, sehingga menyebabkan cedera kepala. Jika benturannya cukup keras, bisa muncul benjolan atau memar di kepalanya. Selain itu, saat mengalami cedera kepala, anak juga bisa merasakan sakit kepala.

Nah, bila Si Kecil mengeluh sakit kepala setelah terjatuh dan terbentur keras, sebaiknya Bunda segera membawanya ke dokter untuk diperiksa. Pasalnya, jika cedera kepala yang dialami cukup berat, maka bisa timbul komplikasi yang berbahaya, termasuk penurunan kesadaran, koma, hingga kematian.

5. Infeksi

Penyakit infeksi, seperti pilek, infeksi telinga, dan flu merupakan penyebab sakit kepala anak yang paling umum. Meski begitu, infeksi yang lebih serius, seperti meningitis, juga bisa ditandai dengan sakit kepala. Oleh karena itu, Bunda perlu cermat memperhatikan gejala yang menyertai sakit kepala Si Kecil.

Segera bawalah Si Kecil ke dokter jika sakit kepala yang dialaminya disertai dengan keluhan lain, seperti demam, muntah, atau diare.

Cara Menangani Sakit Kepala pada Anak di Rumah

Saat anak mengalami sakit kepala, salah satu langkah yang bisa Bunda lakukan sebagai pertolongan pertama adalah dengan memberikannya obat antinyeri, seperti paracetamol. Selain itu, Bunda juga bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengatasi sakit kepala pada anak:

  • Baringkan Si Kecil dengan kepala sedikit terangkat, misalnya dengan disangga bantal. Usahakan agar suasana ruangan cukup gelap dan sunyi, supaya anak merasa lebih relaks dan nyaman.
  • Letakkan kompres dingin atau hangat di dahi, tengkuk, dan leher Si Kecil, atau di area yang terasa nyeri. Kompreslah selama 20 menit di tiap area tersebut.
  • Mandikan Si Kecil dengan air hangat.
  • Berikan pijatan lembut di area leher, pelipis, kulit kepala, kepala bagian belakang, dan pundak Si Kecil. Bunda juga bisa menggunakan minyak esensial saat memijat Si Kecil.

Sebagian sakit kepala pada anak biasanya disebabkan oleh kondisi yang tidak berbahaya dan dapat diatasi di rumah. Namun, jika disertai dengan keluhan lain, seperti demam, leher terasa kaku, mudah lupa, dan kejang, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Sakit kepala pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang tidur, kurang makan, infeksi telinga atau tenggorokan, migrain, atau sakit kepala tegang. Jika anak Anda terus mengalami sakit kepala meskipun sudah diberikan obat parasetamol, sebaiknya konsultasikan kembali ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab sakit kepala yang persisten pada anak Anda. Selain itu, pastikan anak Anda cukup istirahat, makan dengan baik, dan minum air yang cukup. Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, segera bawa anak ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
4 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan