keterlambatan pubertas
halo dok saya ingin bertanya saya udah berumur 16 tahun tapi masih juga belum pernah mimpi basah dok gimana solusi ya dok tapi ada satu gejala yaitu sudah ada rambut di kemaluan tapi zakar penis suara belum berubah gimana dok aku khawatir dok tolong dok Terima kasih
Halo Naufal, terima kasih atas pertanyaan anda.
Ada beberapa hal yang menyebabkan pubertas terlambat, antara lain sebagai berikut.
1. Riwayat keluarga -> Anak yang mengalami telat puber biasanya dipengaruhi oleh masa pubertas yang dulu dialami oleh orang tuanya. Jika ibu mengalami haid pertama di usia 14 tahun ke atas atau ayah baru mengalami pubertas setelah usia 16 tahun, besar kemungkinan si anak juga mengalami keterlambatan haid pertama.
2. Kekurangan gizi -> Hal berikutnya yang cukup sering menjadi penyebab terlambatnya pubertas adalah kekurangan gizi terutama lemak dalam tubuh. Pada anak perempuan, biasanya hal ini terjadi jika ia melakukan diet ketat, berlebihan berolahraga, atau mengikuti kompetisi menari yang mengharuskannya menurunkan berat badan.
3. Gangguan hormon pertumbuhan -> Hormon pertumbuhan atau growth hormone (GH) adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dalam otak dan dilepaskan ke seluruh tubuh. Beberapa anak memiliki kelenjar pituitari yang tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga hanya melepaskan sedikit hormon pertumbuhan. Kondisi ini disebut hipopituitarisme atau kekerdilan Selain menghambat pertumbuhan tinggi dan berat badan, kondisi ini juga dapat menyebabkan pubertas terlambat pada anak.
4. Gangguan hormon seksual -> Hormon yang berperan penting dalam proses pubertas anak adalah hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan hormon LH (luteinizing hormone) Jika kedua hormon ini bermasalah, akan terjadi gangguan yang disebut isolated gonadotropin deficiency (IGD). Biasanya kondisi ini sudah bisa dideteksi sejak lahir, yakni pada anak laki-laki yang memiliki ukuran penis yang lebih kecil dari ukuran normal.
5. Mengidap sindrom Turner -> Pada anak perempuan, terlambatnya pubertas mungkin terjadi karena adanya masalah pada ovarium (indung telur), misalnya mengalami gangguan perkembangan atau mengalami kerusakan. Kondisi ini biasanya dialami oleh penderita sindrom Turner, yaitu penyakit langka yang diakibatkan oleh kekurangan kromosom X pada DNA nya.
6. Menderita sindrom Kallman -> Selain sindrom Turner, terlambat pubertas juga bisa jadi diakibatkan oleh sindrom Kallman. Pada anak laki-laki, gejalanya ditunjukkan dengan ukuran kemaluan yang kecil, penciuman yang buruk, massa otot yang kurang dan kebotakan. Tidak hanya pada laki-laki, sindrom Kallman juga bisa terjadi pada anak perempuan yang menyebabkan terlambatnya pubertas.
7. Mengidap sindrom Klinefelter -> Pubertas yang terlambat juga bisa saja terjadi jika mengalami sindrom Klinefelter yaitu kelainan kromosom pada laki-laki. Seharusnya laki-laki memiliki kromosom XY, tetapi pada sindrom ini, ia memiliki kromosom XXY. Inilah yang menyebabkan ia mengalami keterlambatan pubertas, kelainan seksual, dan gangguan kesehatan lainnya.
8. Menderita anemia sel sabit -> Anemia sel sabit atau circle cell anemia adalah kelainan sel darah merah yang juga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan termasuk pubertas terlambat. Hal ini diperkuat oleh penelitian dari Universite de Yaounde terhadap anak-anak yang menderita anemia sel sabit di Kamerun yang umumnya mengalami keterlambatan masa puber.
9. Adanya penyakit kronis -> Selain penyakit genetis seperti yang disebutkan sebelumnya, pubertas terlambat juga bisa terjadi jika anak mengalami penyakit kronis seperti diabetes, kista, fibroid rahim, penyakit ginjal, dan asma. Ini karena penyakit-penyakit tersebut mengganggu metabolisme tubuh sehingga menghambat tumbuh kembangnya.
Jika ditemukan keterlambatan dalam pubertas, dokter akan menyarankan beberapa solusi berikut.
1. Terapi hormon seks -> Terapi hormon seks merupakan zat buatan untuk mendorong tubuh anak untuk memulai tahap kedewasaan seksualnya. Namun, sangat jarang bagi dokter untuk merekomendasikan terapi ini, bahkan setelah pemeriksaan mendalam pada seorang anak. Pemberian terapi ini biasanya direkomendasikan jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda pubertas tapi terlalu lambat, atau keterlambatan pubertas yang ia alami menimbulkan dampak emosional dan sosial. Anak lelaki akan menerima suntikan testosteron, sementara anak perempuan akan diresepkan tablet estrogen dan progesteron. Dosisnya akan disesuaikan dengan kadar hormon seks yang diproduksi oleh tubuh remaja normal. Terapi hormon hanya sebagai pemicu agar anak dapat memulai puber. Begitu pubertas dimulai, dokter akan menghentikan dosis secara bertahap dan membiarkan tubuh menyesuaikan diri dengan secara alami.
2. Terapi hormon pertumbuhan -> Jika pubertas terlambat disebabkan oleh gangguan pada hormon pertumbuhan, dokter mungkin akan memberikan suntikan hormon pertumbuhan sintetik. Selain memicu pubertas pada anak, terapi ini juga efektif dalam membantu banyak orang untuk mencapai tinggi badan yang ideal saat dewasa. Namun, karena harganya yang relatif mahal, tindakan ini biasanya tidak diberikan kepada semua anak yang mengalami pubertas terlambat, melainkan hanya jika kondisi tersebut diakibatkan oleh defisiensi hormon pertumbuhan, sindrom Turner, dan gagal ginjal kronis.
3. Peningkatan asupan nutrisi -> Umumnya pubertas terlambat disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang, terutama lemak. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan untuk menambah porsi makan dan meningkatkan asupan lemak. Tujuannya untuk meningkatkan berat badan dan mendorong tumbuh kembang anak secara alami. Jika tumbuh kembang anak baik, perkembangan organ seksual pun akan turut terpicu.
Disarankan anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih