Halo dok mau tanya anak saya umur 14 bulan di pipi nya ada bercak putih kira2 pake apa ya dok,mohon saran ya,terima kasih
Anonim
9 bulan yang lalu
Perut bayi bunyi "krucuk-krucuk"
Halo, Dok. Bayi saya berusia 3 minggu 3 hari. Beberapa hari ini perutnya bunyi krucuk-krucuk dan terdengar jelas. Kemarin dan hari ini blm pup. Apa yang harus saya lakukan? Terima kasih
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
176
1
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Bunyi "krucuk-krucuk" pada perut bayi adalah hal yang umum terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Ada beberapa kemungkinan penyebab perut bayi bunyi "krucuk-krucuk" dan kembung:Gerakan usus yang normal: Gerakan peristaltik pada usus bayi saat mencerna makanan dapat menghasilkan bunyi "krucuk-krucuk". Hal ini normal terjadi pada bayi maupun orang dewasa.
Bayi menelan udara: Bayi bisa menelan udara saat menyusu, baik pada payudara ibu maupun melalui botol susu. Pastikan bayi menyusu dengan benar dan bantu bayi untuk bersendawa setelah selesai menyusu.
Bayi terlalu kenyang: Jika bayi terlalu banyak makan atau minum, terutama jika menggunakan dot, sebagian makanan mungkin tidak bisa dicerna oleh lambung bayi. Hal ini bisa menyebabkan perut bayi kembung dan berbunyi.
Kolik: Kolik adalah kondisi umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Jika perut bayi besar disertai tangisan yang terus menerus dalam waktu berjam-jam tanpa alasan yang jelas, bisa jadi bayi mengalami kolik. Biasanya kondisi ini akan semakin parah dan sering terjadi di usia 4-6 minggu.
Jika bayi Anda tidak rewel, tidak ada masalah dengan buang air, dan tampak sehat secara keseluruhan, kemungkinan besar tidak perlu khawatir. Namun, jika Anda merasa khawatir atau bayi Anda mengalami gejala lain seperti muntah, diare, atau penurunan berat badan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.
Semoga membantu! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content