Halo dok mau tanya anak saya umur 14 bulan di pipi nya ada bercak putih kira2 pake apa ya dok,mohon saran ya,terima kasih
Pertolongan pertama pada orang yang terindikasi DBD
Salam sehat Dokter...... Apa yang harus dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada orang yang terindikasi DBD ? Dan bagaimana cara mendapatkan vaksin untuk mencegah virus yang dibawa oleh nyamuk tersebut..... terima kasih 🙏
2 komentar
Terbaru
Hai Sobat Sehat,
Terimakasih atas pertanyaannya.
Dengue atau demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang terinfeksi virus dengue. Berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama untuk seseorang yang terindikasi mengalami demam berdarah:
Periksa ke Dokter:
Istirahat dan Minum Banyak Cairan:
Pemantauan Suhu Tubuh:
Hindari Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID):
Pemberian Obat Pereda Demam yang Aman:
Pemantauan Tanda Bahaya:
Sampai saat ini belum ada vaksin yang secara luas digunakan untuk mencegah infeksi demam berdarah (DBD) di Indonesia. Vaksin untuk DBD masih dalam tahap pengembangan dan penelitian.
Sementara menunggu vaksin yang spesifik untuk DBD, langkah-langkah pencegahan seperti menghindari gigitan nyamuk, menggunakan kelambu, dan menjaga kebersihan lingkungan tetap penting untuk mengurangi risiko terkena DBD.
Semoga membantu.
Salam, dr. Syifa
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Untuk memberikan pertolongan pertama pada orang yang terindikasi DBD, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:Segera cari bantuan medis: Jika seseorang menunjukkan gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri sendi, mual, muntah, atau ruam kulit, segera cari bantuan medis. DBD dapat menjadi kondisi yang serius dan membutuhkan perawatan medis yang tepat.
Istirahat dan minum banyak cairan: Selama pemulihan, penting bagi penderita DBD untuk istirahat yang cukup dan minum banyak cairan. Ini membantu tubuh memulihkan diri dan mencegah dehidrasi.
Mengontrol demam: Jika demam tinggi, dapat menggunakan obat penurun demam yang direkomendasikan oleh dokter. Ikuti petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter atau pada kemasan obat.
Hindari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS): Hindari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Pantau gejala: Pantau gejala DBD dan segera hubungi dokter jika ada perubahan atau gejala yang memburuk.
Untuk mencegah virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan DBD, vaksin untuk DBD belum tersedia secara luas. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gigitan nyamuk dan mengurangi risiko DBD:
Gunakan pakaian yang melindungi: Kenakan pakaian yang melindungi seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki saat berada di daerah yang terkena nyamuk.
Gunakan insektisida: Gunakan insektisida atau losion anti-nyamuk yang mengandung DEET pada kulit yang terbuka.
Gunakan kelambu: Gunakan kelambu saat tidur untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Hindari genangan air: Hindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti genangan air di sekitar rumah.
Perbanyak penggunaan obat nyamuk: Gunakan obat nyamuk seperti lotion atau spray yang mengandung bahan aktif yang efektif melawan nyamuk.
Tingkatkan kebersihan lingkungan: Bersihkan dan kelola lingkungan sekitar rumah Anda dengan baik untuk mengurangi tempat berkembang biak nyamuk.
Jika Anda ingin mendapatkan vaksin untuk DBD, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau pusat kesehatan terdekat. Mereka akan memberikan informasi terkait ketersediaan vaksin dan langkah-langkah yang perlu diambil.
Semoga informasi ini bermanfaat! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan tanyakan.
Related content