apakah menjilati celana dalam bekas orang lain bisa terjangkit HIV
Penyebab Napas Grok Grok Pada Bayi
Saya mau tanya kenapa bayi saya umur 2 bulan nafasnya grok-grok terus kayak seperti mengunyah sesuatu terkadang juga dibuat nelan kayak ada yang mengganjal dan sering mengeluarkan ludah dibagian bibir tapi gak banyak. Apa penyebabnya dan cara mengatasinya seperti apa yah dok?Terimakasih.
1 komentar
Terbaru
Halo terima kasih atas pertanyaannya...
Dalam keadaan normal, dinding saluran napas kita menghasilkan cairan lendir yang banyak fungsinya. Salah satu fungsi utama adalah untuk pertahanan saluran napas yaitu untuk memerangkap zat asing yang terbawa dalam udara yang kita hirup yang berpotensi menimbulkan gangguan saluran napas. Lendir ini kemudian akan dibawa keluar oleh suatu mekanisme seperti ban berjalan yang disebut bersihan mukosilier (rambut-rambut halus pada saluran napas).Bersihan mukosilier ini dapat diibaratkan seperti petugas kebersihan (cleaning service) di saluran napas kita. Lendir yang dibawa dari saluran napas bawah ini kemudian akan sampai di tenggorokan, dan kita telan secara tidak sadar. Bila jumlah lendir ini lebih banyak daripada biasa, maka akan merangsang refleks batuk, dan kita akan batuk yang tujuannya untuk mendorong gumpalan lendir keluar. Jadi bersihan mukosilier dan batuk merupakan pasangan mekanisme pertahanan saluran napas yang sangat efektif dan bermanfaat.
Pada bayi baru lahir petugas kebersihan ini belum begitu terampil dalam melaksanakan tugasnya, sehingga tersisa lendir dalam saluran napasnya. Suara udara napas yang melewati cairan lendir itulah yang menimbulkan suara grok-grok.
Jadi, berbahayakah suara napas grok-grok?
Seperti dijelaskan di depan, suara grok-grok timbul karena adanya lendir yang banyak di saluran napas bayi. Dengan demikian napas grok-grok tidak berbahaya. Yang perlu dilakukan adalah mencari apakah ada hal-hal yang dapat memperparah keluhan tersebut. Jika ada maka harus diusahakan semaksimal mungkin untuk menghindarinya.
Untuk memastikan lebih lanjut, saya sarankan Ibu untuk memeriksakan anak Ibu ke Dokter Spesialis Anak agar dapat diobservasi lebih lanjut.
Demikian, semoga membantu..