🔥 Diskusi Menarik

Penyebab Bab Cair Berwarna Kuning Pada Bayi

Dok, bayi saya usianya 3 bulan 2 Minggu, kalo pup itu cair, tapi warnanya kuning, sehari itu kadang sekali kadang dua kali pup, tapi kadang juga ga pup, itu bahaya atau tidak ya dok? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
32
1
1

1 komentar

Halo Tania, terima kasih atas pertanyaan anda.


Feses bayi menjadi salah satu penentu kondisi kesehatan anak, terutama yang berkaitan dengan pencernaan. Oleh karenanya, skrining kesehatan bayi baru lahir mencakup tekstur dan warna feses. Biasanya, tekstur dan warna feses dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang dikonsumsi si kecil. Berikut penjelasan seputar pup bayi yang perlu diketahui orangtua.

1. Feses bayi baru lahir -> Mengutip dari Blank Children’s Hospital, bayi yang baru dilahirkan memiliki warna feses kehijauan, agak hitam, teksturnya lengket, dan tidak berbau. Tekstur feses seperti itu disebut mekonium yang terdiri dari cairan ketuban, lendir, dan sel-sel kulit yang tertelan saat bayi di dalam rahim. Keluarnya mekonium hanya berlangsung dalam satu atau dua hari ke depan. Setelah dua hingga empat hari, pup bayi akan mulai berubah. Warnanya menjadi hijau dan tidak begitu lengket. Hal ini juga menjadi pertanda bahwa usus si kecil dalam keadaan baik-baik saja. Anda boleh panik jika kondisi fesesnya masih berupa mekonium setelah 48 jam atau bayi Anda justru tidak mengeluarkan kotoran jenis ini dalam waktu 48 jam setelah lahir.

2. Feses bayi yang mengonsumsi ASI -> Setelah empat hari, warna kotoran bayi akan berubah. Untuk bayi yang mengonsumsi ASI, warna pup bayi biasanya berubah menjadi kuning keemasan sampai cokelat kehijauan. Bayi yang minum ASI biasanya memiliki warna kotoran yang terlihat lebih pucat dan teksturnya sedikit berair seperti diare. Biasanya kalau bayi yang mengonsumsi ASI dalam keadaan sehat, fesesnya tidak menimbulkan bau.

3. Feses bayi yang mengonsumsi susu formula -> Untuk bayi yang mengonsumsi susu formula, warna pup yang sehat adalah kuning atau cokelat dengan tekstur seperti mentega. Namun, ukuran kotoran bayi yang minum susu formula biasanya lebih bau dari bayi yang minum ASI. Tanda bahwa bayi Anda sedang tidak sehat adalah ketika warna fesesnya hitam 4 hari setelah kelahiran. Kondisi ini biasanya disertai dengan beberapa tanda lain seperti berikut.

- BAB bayi berwarna merah atau berdarah.

- BAB bayi berrwarna putih atau abu-abu.

- BAB bayi teksturnya berair atau besar-besar, keras, dan sulit untuk keluar.

Jika Anda khawatir tentang warna atau tekstur feses si kecil, segera hubungi dokter untuk konsultasi.


Bayi baru lahir setidaknya akan BAB setidaknya 1 atau 2 kali dalam sehari. Pada akhir minggu pertama, bayi mungkin akan BAB sebanyak 5-10 kali dalam sehari. Hal ini terjadi karena umumnya ia akan BAB setelah menyusu. Jumlah frekuensinya mungkin akan menurun saat pencernaannya lebih matang di bulan pertama. Mulai pada perkembangan bayi usia 6 minggu, frekuensinya menurun tidak setiap hari. Ini adalah kondisi normal selama kotorannya tidak keras dan tidak menunjukkan gejala apa pun. Lebih lanjut, seberapa seringnya bayi BAB pada usia 0-6 bulan juga dipengaruhi oleh sumber makanan. Pada enam minggu pertama bayi yang diberikan susu formula cenderung lebih jarang pup, yaitu sekitar 1-4 kali dalam sehari. Ketika bayi sudah mencapai usia 6 bulan dan mulai mengonsumsi MPASI, frekuensi BAB normal bayi juga mungkin akan lebih banyak daripada sebelumnya.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan