Pengalaman Menyusui Anak Pertama

Ketika anakku lahir dan Proses IMD berlangsung, ternyata bayiku kesulitan menyusui karena putingku datar/flat nipple. Salahku juga tidak mencari tahu soal menyusui untuk flat nipple. Akhirnya aku gagal menyusui anakku diawal kelahirannya. Sedih rasanya, dan dadaku mulai merasakan bengkak luar biasa karena ASI tidak maksimal dikeluarkan meski sudah mencoba dengan alat bantu pompa ASI. Akhirnya anakku mencicipi Sufor diawal kelahirannya, dan terlebih harus pakai Sufor khusus karena dia ada bawaan alergi dariku. Setiap hari aku berusaha agar ASI ku semakin deras, sampai putingku lecet dan berdarah, demi bayiku aku menahan rasa sakit itu. Terlebih saat bayiku harus masuk NICU karena kuning, makin stress dan ASI ku makin seret rasanya. Setelah selesai dari NICU aku selalu mencoba menyusui langsung bayiku. Karena sering lalukan Pompa ASI lama-kelamaan putingku tidak datar lagi, sehingga bayiku untuk pertama kali bisa menyusui langsung. Banjir air mataku ketika merasakan Bayiku menyusui langsung, aku sangat terharu sekali, meski harus menunggu 3 bulan baru bisa menyusui langsung. Kala itu aku sudah masuk kerja, jadi tidak bisa rutin menyusui langsung, anakku selang seling konsumsi sufor dan ASI yang ku setok di rumah meski tidak melimpah. Sering kali merasakan nyeri dada meski rajin dipompa. Aku sampai banyak makan sayuran dan konsumsi susu/suplemen pelancar ASI. Aku bisa memberikan ASI untuk anakku sampai 2 tahun meski tidak Full ASI masih campur Sufor. Setidaknya aku sudah berusaha dan ini jadi pelajaran aku untuk anak kedua nanti, bahwa perlu sekali mencari informasi soal menyusui agar Bayi kita menerima ASI kita secara ekslusif.