parenting
izin mau bertanya .anak saya laki2 usia 4 tahun trkadang suka mengikuti pembicaraan kita tpi klo sudah tau di suruh pun dia langsung berangkat contoh de sana mandi ke kamar mandi eh malah mengikuti pembicaraan kita tpi si anak itu ya lanhsung k kamar mandi.trs klo di tanya sama orang lain gk mw jwb tpi sama ortunya jwb izin ap yg hrs ortu lakukan tks.
Halo Jojo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemampuan bersosialisasi sangat penting dalam masa tumbuh kembang anak. Dengan bersosialisasi, anak lebih mudah untuk mengembangkan karakternya. Namun, beberapa anak memang punya masalah yaitu sulit bersosialisasi. Penyebabnya macam-macam. Misalnya anak pendiam, pemalu, mudah marah, atau anak punya hobi mengatur teman-temannya yang lain.
Bersosialisasi sejak dini akan membantu membentuk kepribadian anak. Hal ini akan berdampak pada kehidupan sosial anak selanjutnya. Anak lahir tanpa mengenal budaya apa pun. Orang dewasa di sekitarnyalah yang membantu membentuk kepribadian anak. Proses pengenalan dan pembelajaran budaya ini yang dinamakan sosialisasi. Sosialisasi juga merupakan salah satu tahap perkembangan anak. Dari sosialisasi, anak akan belajar bagaimana menggunakan bahasa yang baik, tingkah laku yang baik, dan berbagai hal lainnya.
Belajar sosialisasi sejak dini akan membangun keyakinan untuk melakukan sesuatu dan bersikap selektif. Saat anak bersosialisasi, ia akan belajar mengenai perbedaan yang ada di sekitarnya.Usia dini adalah masa yang paling penting untuk melakukan sosialisasi. Pada usia dini, anak baru mulai belajar sesuatu dan memiliki keingintahuan yang cukup besar. Sebagai orang tua, membimbing anak untuk bersosialisasi sejak dini sangat penting. Jangan biarkan anak Anda menjadi pribadi yang tertutup dan tidak mau bergaul. Kenalkan beragam lingkungan pada anak Anda.
Tips mengajarkan anak untuk bersosialisasi :
1. Ajak anak Anda untuk membantu di rumah -> Biarkan anak Anda membantu Anda misalnya dalam membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ajak anak Anda untuk membersihkan kamarnya atau sekedar mengelap meja setelah makan. Anak-anak diajarkan kepedulian dan rasa tanggung jawab cenderung memiliki keterampilan sosial yang baik.
2. Jadi contoh yang baik buat anak Anda -> Anak akan selalu mencontoh perilaku orangtuanya. Oleh karena itu, setiap orangtua harus bersikap sopan, hormat, dan peduli satu sama lain jika ingin anak-anak Anda bersikap seperti itu juga. Dengan melihat bagaimana sikap dan perilaku orangtuanya kepada orang lain, akan membuat anak lebih mudah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
3. Tunjukkan kasih sayang pada anak Anda -> Buatlah suasana atau hubungan antara orangtua dengan anak yang terbuka. Ajaklah anak Anda berkomunikasi tentang berbagai aktivitasnya sehari-hari. Luangkan sejenak waktu Anda untuk menjalin komunikasi dengan anak. Biarkan anak Anda mengeluarkan keluhannya. Hal seperti ini akan membuat anak Anda berani untuk bertanya atau pun minta pendapat. Ini akan melatih anak Anda untuk berani berkomunikasi.
4. Dorong anak Anda untuk beraktivitas dalam kelompok -> Berikan anak Anda kesempatan untuk bergabung dalam salah satu tim olahraga, kegiatan Pramuka, atau kegiatan-kegiatan lain yang dapat mendorong bakat mereka dalam komunitas. Anak akan sangat senang apabila mereka dapat menunjukkan bakat serta minatnya.
5. Bacakan Buku Cerita -> Cara lain untuk meningkatkan kemampuan sosial anak adalah dengan membacakan buku cerita. Melalui buku, si kecil akan belajar tentang banyak hal. Pilih buku cerita yang memiliki nilai positif sehingga anak akan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari dirinya.
6. Kenalkan dengan Pengalaman Baru -> Meningkatkan kemampuan sosial anak dapat juga dilakukan dengan memberikan pengalaman baru untuk si kecil. Ajak si kecil untuk melihat pemandangan dan suasana baru agar kemampuan adaptasinya lebih berkembang. Rencanakan piknik atau berlibur ke tempat baru yang belum pernah ia kunjungi. Libatkan anak saat berinteraksi dengan orang-orang baru. Dengan cara ini, anak akan kaya akan pengalaman yang baru dan kemampuannya akan berkembang pesat.
7. Ajarkan Empati -> Mengajarkan empati juga penting dalam mendukung kemampuan sosialnya. Tumbuhkan empati si kecil dengan cara mengajarkan macam-macam emosi yang ada. Ajak si kecil untuk menelaah emosi yang sedang dirasakan Ibu lalu rangsanglah empatinya.
8. Ajarkan Adab -> Ibu juga perlu mengajarkan berbagai adab yang baik pada si kecil. Mulai dari adab berbicara, adab makan, adab bergaul., dan lain sebagainya. Jika si kecil diajarkan tata krama sejak dini, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang mudah diterima oleh lingkungan.
9. Tumbuhkan Sikap Positif -> Sikap positif yang ditumbuhkan oleh orang tua kepada si kecil juga dapat melatih kemampuan sosial si kecil. Hindari mengeluh di hadapan anak dan tanamkan rasa positif serta percaya diri sejak dini. Dengan sikap yang positif, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki jiwa sosial tinggi.
10. Ajak si Kecil Untuk Menolong Sesama -> Ajarkan anak untuk menolong sesamanya. Ketika adik atau kakaknya jatuh misalnya, ajak anak untuk segera menolong dan memberi bantuan. Sikap ini dapat menumbuhkan kesadaran diri si kecil untuk peduli terhadap lingkungan sosialnya.
Sekian dan Terima Kasih