Normalkah anak pipis cuma 2x sehari
Dia minumnya banyak bisa 1L lebih dlm sehari .. makn normal.. tapi pipisnya dikit.. itu knpa ya dook.. normal atau tidak
Dia minumnya banyak bisa 1L lebih dlm sehari .. makn normal.. tapi pipisnya dikit.. itu knpa ya dook.. normal atau tidak
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda.:Pada dasarnya, frekuensi buang air kecil pada anak dapat bervariasi. Namun, jika anak Anda hanya buang air kecil dua kali sehari, itu mungkin dianggap kurang dari biasanya.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi buang air kecil anak, termasuk jumlah cairan yang dikonsumsi, aktivitas fisik, dan kebiasaan individu. Jika anak Anda minum banyak cairan, seperti 1 liter atau lebih dalam sehari, seharusnya ada lebih banyak urin yang diproduksi.
Namun, jika anak Anda minum banyak tetapi hanya buang air kecil sedikit, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Salah satunya adalah bahwa anak Anda mungkin tidak mengeluarkan semua urin dalam satu kali buang air kecil. Ini bisa terjadi jika anak Anda menahan buang air kecil atau jika ada masalah dengan fungsi kandung kemihnya.
Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi frekuensi buang air kecil anak, seperti infeksi saluran kemih atau masalah ginjal. Jika Anda khawatir, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut dan pemeriksaan fisik.
Dalam hal ini, penting untuk memperhatikan pola buang air kecil anak Anda selama beberapa hari. Jika anak Anda terus buang air kecil hanya dua kali sehari dan urinnya terlihat sangat sedikit, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penilaian lebih lanjut. Dokter akan dapat melakukan pemeriksaan dan mungkin merujuk anak Anda ke spesialis jika diperlukan.
Saya harap ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content