🔥 Diskusi Menarik

Normal Atau Tidak Bayi Lahir Dengan Berat Badan 2,4 Kg

Sebagai orangtua perlu memantau pertumbuhan bayi setiap bulan sesuai usia si kecil. Pemantauan ini mencakup tinggi, berat badan, serta lingkar kepala bayi. Kalau pertumbuhan bayi tidak sesuai tahap perkembangannya, bisa menandakan ada masalah. Apakah normal berat badan bayi 2,4 Kg saat baru lahir? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2
1

1 komentar

Hallo Tasya,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 sampai dengan 4000 gram.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cara termudah untuk mengetahui berat badan bayi usia 12 bulan normal atau tidak yakni membandingkannya dengan berat badan saat lahir.

Berat badan bayi 12 bulan seharusnya sudah mencapai tiga kali dari berat badannya saat lahir.

Akan tetapi, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir karena proses pertumbuhan setiap anak berbeda-beda.

Selama berat badan bayi berada di rentang normal dan tidak kurang atau lebih dari itu, berarti tumbuh kembangnya termasuk baik.

Indikator yang biasanya digunakan untuk menilai berat badan bayi yakni berat badan menurut usia (BB/U) dan berat badan menurut panjang atau tinggi badan (BB/PB).


Walau begitu, setiap anak akan bertumbuh dengan kecepatan yang berbeda sehingga perlu pengukuran berkala untuk memastikan tidak ada kelainan. Frekuensi pengukuran yang disarankan adalah setiap bulan sampai usia satu tahun, setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun, setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun, dan 1 tahun sekali pada tahun-tahun berikutnya.


Untuk memastikan pertumbuhan sesuai dengan acuan, bawalah anak secara teratur ke layanan kesehatan. Bila curiga ada kelainan pertumbuhan, segera bawa anak ke dokter. Pastikan setiap kali anak diukur berat, panjang/tinggi badan, dan lingkar kepalanya, data diplot di kurva pertumbuhan yang sesuai agar dapat dinilai keadaannya saat ini. Bisa saja anak memiliki pertumbuhan normal sampai usia tertentu, tetapi terjadi gangguan setelahnya. Misalnya, seorang anak usia satu tahun tergolong gizi baik dengan tinggi badan sesuai usia, tetapi kemudian mengalami infeksi berat sehingga pertumbuhan setelah usia satu tahun terhambat. Banyak orang tua menganggap, perawakan pendek atau kurus anaknya normal dan dapat dikejar saat mencapai pubertas. Padahal, masa awal kehidupan, terutama 1.000 HPK, adalah masa pertumbuhan paling penting. Keterlambatan penanganan dapat mengakibatkan kesakitan yang menetap.

Semoga informasinya bermanfaat,

Salam, dr. Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan