🔥 Diskusi Menarik

Napas bersuara dan sering gumoh

Halo, anak sy baru berusia 3 minggu. Napasnya bersuara dan seperti mampet hidungnya tp tidak mengeluarkan lendir seperti sedang pilek. Dari kmrn anak sy tidak mau ditidurkan sendiri, selalu minta gendong, minta menyusu lebih dari biasanya tp selalu gumoh dan seperti mengejan mau BAB setelahnya. Mohon bantuannya apa yg harus sy lakukan. Terima kasih

7
3
3 komen

3 komentar

Halo Annisa Risqi, terima kasih atas pertanyannya.


Jika Anda pernah mendengar atau belakangan ini si kecil sering mengeluarkan bunyi ‘ngik’ ketika bernapas, mungkin ia mengalami mengi. Mengi adalah bunyi khas yang timbul karena saluran pernapasan menyempit. Karena penyempitan ini, akan muncul bunyi seperti ‘ngik-ngik’ saat pengidapnya mengambil napas. Sebagian besar kasus mengi lebih sering terjadi pada orang dewasa, tapi tidak sedikit yang menyerang saat masih usia bayi.


Mengapa bisa terjadi mengi ?


Alasan paling umumnya adalah karena ukuran paru bayi lebih kecil sehingga saluran pernapasan tempat mengalirnya oksigen dan karbondioksida terbilang sempit. Selain itu, kemampuan paru untuk kembali ke bentuk semula usai mengambil napas, belum berkembang dengan optimal pada bayi. Akibatnya, muncul suara khas seperti siulan yang lirih saat bayi bernapas.


penyebab mengi pada bayi :

1. Alergi -> Jika bayi mengalami alergi terhadap suatu hal, seperti debu, serbuk sari, atau tungau, tubuh akan menangkap zat tersebut sebagai benda asing. Kondisi ini akan memicu respon imun untuk memproduksi dahak. Bayi belum mampu membersihkan hidung dan tenggorokannya sendiri, sehingga dahak ini tetap berada di dalam saluran hidung yang sempit dan membuatnya tersumbat. Semua hal ini mengakibatkan saluran udara menyempit dan menyebabkan mengi pada bayi.

2. Bronkiolitis -> infeksi saluran pernapasan bawah (paru) yang disebabkan oleh serangan virus. Kondisi ini umum terjadi terutama saat cuaca dingin. Gejala awal ditandai dengan pilek, batuk, kesulitan bernapas, hingga akhirnya bayi mengalami mengi. Umumnya, gejala bronkiolitis akan berlangsung dalam hitungan hari atau minggu. Namun dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa terjadi selama sebulan dan butuh waktu lebih lama untuk menyembuhkannya. Bayi bisa dirawat di rumah maupun di rumah sakit tergantung dari keparahan penyakitnya.

3. Asma -> asma pada bayi masih agak sulit untuk dideteksi karena gejala yang dialami sangat mirip dengan tanda penyakit lain. Namun beberapa bayi mungkin memiliki saluran udara yang sensitif, sehingga lebih berisiko terkena asma saat terkena pemicunya, seperti seperti debu, polusi udara, atau asap rokok. Jika sudah begitu, akan timbul batuk, sesak napas, serta napas mengi. Sebenarnya, mengi pada bayi tidak selalu berarti bahwa ia memiliki asma. Hanya saja, bila mengi terjadi terus-menerus tanpa henti, maka dokter bisa melakukan serangkaian pemeriksaan guna mendeteksi penyebab awalnya.


Penanganan Awal Napas Berbunyi dan Sesak Napas pada Si Kecil :

1. Bimbing Si Kecil untuk bernapas dengan mulutnya -> Bila Si Kecil sudah cukup besar, Ibu bisa memintanya untuk bernapas melalui mulut. Bila perlu, berikan contoh. Teknik pernapasan ini dapat meringankan sesak napas yang dialami Si Kecil, serta membantunya untuk bernapas lebih dalam dan lebih efektif.

2. Posisikan Si Kecil duduk dengan sedikit membungkuk -> Posisi ini dapat membantu Si Kecil bernapas lebih mudah, selain juga membuat tubuhnya lebih rileks.

3. Longgarkan pakaian -> Longgarkan pakaian Si Kecil dengan cara melepaskan kancing bajunya, terutama pada bagian leher dan dada. Bila perlu, ganti dengan pakaian yang lebih longgar. Selain itu, penting untuk menjauhkan Si Kecil dari asap rokok agar sesaknya tidak bertambah parah.

4. Oleskan balsam -> Selain cara-cara di atas, Ibu juga bisa mengoleskan balsam ke dada, punggung, dan leher Si Kecil untuk melegakan pernapasannya dan membuatnya lebih nyaman. Untuk bayi dan anak-anak, sebaiknya pilih balsam dengan bahan alami. Salah satunya adalah balsem dengan bahan dasar eucalyptus dan ekstrak chamomile. Bahan ini dipercaya membantu meringankan gangguan pernapasan Si Kecil yang disebabkan oleh hidung tersumbat.

5. menggunakan humidifier yang akan memberikan kelembapan optimal untuk lingkungan sehingga membantu melonggarkan saluran pernapasan bayi yang tersumbat akibat mengi. Atau menggunakan bulb syringe guna mengisap lendir yang menyumbat lubang hidung bayi.

6. pakai nebulizer yang merupakan mesin uap untuk membantu meredakan gejala asma. Namun, perawatan ini biasanya hanya direkomendasikan dokter bila masalah yang dialami bayi terkait dengan asma.


Namun apabila anak tidak membaik, segeralah bawa ke instalasi gawat darurat terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Nyusu lebih dari biasanya dan gumoh itu tanda


Reaksi hipersensitif dari saluran napas, ada lendir yang menyumbat di saluran napas ini kondisi wajar bun buat anak usia 0-6 bulan karena saluran napasnya masih sempit, ini bisa terjadi di cuaca-cuaca tertentu, misalnya dingin atau lagi berdebu. Nanti hilang sendiri saat dia tambah usia, yang penting nggk disertai demam atau pilek. Kalau diseretai demam coba bawa ke klinik.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

[mention+id="634814"+name="Yeni Purnama"]

Sama bun...ank saya juga bgtu kya ngorok gtu.

Tpi asi saya g lancar. Di tambah sufor

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan