🔥 Diskusi Menarik

Muntah

Dok anaku umur 20bulan sekarang lagi sering muntah sehari kadang 4 kali kadang 3 kali dan perutnya kembung jika sehari muntah 3kali pupnya sehri 1kali tapi kalau tidak muntah sehari pupnya bisa 3 sampe 4kali..anak masih tetep mau makan minum. Kalau kaya gitu normal gak dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Terima kasih pertanyaannya.

Gumoh terutama terjadi karena ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil (seukuran bola pingpong) dan katup lambung yang belum kuat. Sampai usia 4 bulan, lambung bayi hanya dapat menampung susu dalam jumlah kecil setiap kali minum. Volume susu yang terlalu banyak akan menyebebakan gumoh. Katup lambung bayi juga belum dapat menutup dengan erat sehingga susu yang sudah berada dalam lambung dapat mengalir kembali ke mulut jika volume susu terlalu besar atau jika bayi langsung berbaring setelah minum. Gumoh umumnya terjadi saat bayi minum susu terlalu banyak, saat bersendawa, atau menelan banyak udara. Bayi dapat menelan banyak udara jika minum terlalu cepat atau saat menangis.

Gumoh hanya perlu dibersihkan dengan kain bersih untuk mencegah iritasi kulit dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Gumoh akan berkurang dan menghilang saat bayi mencapai usia 18 – 24 bulan, yaitu saat ukuran lambung lebih besar dan katup lambung lebih kuat. Namun, jika gumoh disertai gangguan napas (tersedak, batuk, atau bunyi napas yang tidak biasa), lebih banyak dari 2 sendok makan setiap kali gumoh, atau berat badan bayi yang sulit naik, maka bayi sebaiknya dibawa berobat ke dokter anak. Gumoh sering ditemui pada bayi namun jarang menyebabkan komplikasi seperti radang saluran cerna atas (esofagitis), yaitu sekitar 5%.

Untuk mencegah gumoh, setelah minum susu posisikan bayi tegak selama 30 menit, pastikan bahwa tidak ada yang menekan bagian perut bayi, dan sendawakan bayi. Jangan paksakan bayi untuk minum susu lebih banyak dari yang diinginkan.

Meskipun normal, cukup banyak orang tua yang khawatir dan sulit membedakannya dengan muntah. Berbeda dengan gumoh dimana susu mengalir dengan sendirinya, saat muntah bayi tampak mengalami usaha untuk mengeluarkan susu. Bayi yang muntah tampak mengedan, tidak nyaman atau rewel. Sebagian besar muntah bayi merupakan hal yang abnormal. Muntah dapat merupakan gejala tanda penyakit refluks (gastroesphageal reflux disease), sumbatan usus, infeksi telinga, infeksi usus, infeksi paru, radang otak, atau alergi protein. Jika refluks isi lambung menyebabkan gejala dan/atau komplikasi, maka disebut sebagai gastroesophageal reflux (GERD). Pada GERD, gumoh atau muntah berkaitan dengan penurunan berat badan, rewel, menangis terus – menerus, penolakan makan, atau gangguan napas kronik. GERD memerlukan pemeriksaan khusus dan pengobatan oleh dokter.

Kecemasan orang tua dan peningkatan berat badan yang kurang baik berkaitan dengan muntah atau gumoh berlebihan, namun kejadian keluhan ini jarang terjadi. Muntah yang sering, banyak, disertai gejala lain (mencret, demam, kembung), berwarna kuning atau hijau, atau menyemprot memerlukan pemeriksaan oleh dokter. Muntah yang sering dapat menyebabkan dehidrasi. Gejala bayi yang dehidrasi antara lain mata tampak cekung, tidak ada air mata saat menangis, kulit kering, mulut kering, tampak lemas atau rewel, dan urin berkurang.

Jika bayi muntah, usakahan agar bayi tetap mendapatkan asupan cairan seperti susu atau oralit. Berikan cairan sedikit – sedikit atau sering. Namun jika bayi tidak mau minum, muntah setiap kali minum, atau terdapat tanda dehdrasi, segera bawa bayi ke dokter.

4 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang Anda berikan, muntah pada anak Anda mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti refluks asam lambung, gangguan pencernaan ringan, atau alergi makanan. Namun, jika anak Anda sering muntah hingga 4 kali sehari dan mengalami kembung perut, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis gastroenterologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab muntah yang lebih spesifik dan memberikan penanganan yang sesuai.

Selain itu, penting untuk memperhatikan apakah anak Anda mengalami gejala lain seperti demam, kelemahan, atau perubahan perilaku yang tidak biasa. Jika ada gejala tambahan yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa khawatir atau tidak yakin tentang kondisi kesehatan anak Anda. Semoga anak Anda segera pulih dan mendapatkan penanganan yang tepat. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

4 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan