Mpasi

Selamat pagi. Untuk pertanyaan Anda mengenai MPASI, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

Pertama, mengenai penambahan garam atau gula pada MPASI: Sebaiknya tidak menambahkan garam atau gula pada makanan bayi, terutama untuk bayi di bawah 1 tahun. Penambahan garam dapat membebani ginjal bayi yang belum sempurna dan membentuk kebiasaan makan asin. Bayi sudah mendapatkan cukup natrium dari makanan alami. Gula juga tidak disarankan karena dapat membentuk preferensi rasa manis dan tidak memberikan nutrisi yang diperlukan. Untuk meningkatkan nafsu makan, fokuslah pada variasi rasa alami dari bahan makanan dan tekstur yang sesuai usia. Kedua, cara membuat MPASI yang benar:

• Usia dan Kesiapan: MPASI umumnya dimulai saat bayi berusia 6 bulan, ketika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda siap seperti bisa duduk tegak dan tertarik pada makanan.
• Tekstur: Mulai dengan tekstur lumat atau puree yang sangat halus (seperti bubur saring) pada usia 6 bulan. Secara bertahap tingkatkan kekentalan dan tekstur menjadi lebih kasar (lumat agak tebal, cincang halus, hingga finger foods) seiring bertambahnya usia bayi (misalnya, 8 bulan tekstur lumat agak tebal, 9 bulan bisa mulai finger foods).
• Kebersihan: Pastikan semua bahan makanan dicuci bersih, dikupas, dan dimasak dengan metode yang tepat. Peralatan MPASI juga harus bersih dan steril.
• Variasi: Perkenalkan berbagai jenis makanan secara bertahap untuk memastikan asupan gizi yang lengkap dan melatih bayi mengenal berbagai rasa. Ketiga, mengenai menu MPASI yang bervariasi, murah, dan mudah didapat dengan low budget: Anda bisa fokus pada bahan-bahan lokal yang terjangkau dan kaya gizi:
• Karbohidrat: Nasi (bisa dibuat bubur atau nasi tim), kentang, ubi jalar, bubur kacang hijau.
• Protein Hewani: Telur (sumber protein murah dan mudah didapat), ikan (pilih ikan lokal seperti ikan kembung, lele, atau patin yang harganya terjangkau), ayam (bagian dada atau paha tanpa kulit).
• Protein Nabati: Tahu, tempe, kacang-kacangan (misalnya kacang merah, kacang hijau).
• Sayuran: Wortel, bayam, labu siam, brokoli (jika terjangkau), buncis.
• Buah: Pisang, pepaya, alpukat (jika sedang musim dan terjangkau).
• Lemak Tambahan: Tambahkan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa saat menyajikan MPASI untuk menambah kalori dan membantu penyerapan vitamin. Contoh Menu MPASI (usia 6-8 bulan, disesuaikan teksturnya):
• Bubur Nasi Ayam Wortel: Nasi yang dimasak hingga menjadi bubur, tambahkan potongan kecil daging ayam (cincang halus/blender), dan parutan wortel. Saring atau blender hingga halus sesuai usia.
• Puree Ubi Jalar Tahu: Kukus ubi jalar dan tahu, haluskan bersama. Tambahkan sedikit ASI/sufor atau air matang untuk mencapai konsistensi yang diinginkan.
• Bubur Kacang Hijau: Rebus kacang hijau hingga empuk, saring atau blender.
• Nasi Tim Ikan Kembung Bayam: Nasi tim dengan ikan kembung yang sudah dikukus dan dihaluskan, serta daun bayam yang dicincang halus.
• Puree Telur Rebus Alpukat: Lumatkan telur rebus dengan alpukat. Ingatlah untuk memperkenalkan makanan baru satu per satu selama beberapa hari untuk memantau reaksi alergi. Porsi disesuaikan dengan kebutuhan bayi, dan ASI/susu formula tetap menjadi sumber nutrisi utama hingga usia 1 tahun.