MOM PEJUANG ASI EKSKLUSIF: Tanya Seputar Tips Sukses MengaASIhi ke Konsultan Laktasi

Salam kenal Bu Feby,

Kandungan ASI setiap ibu, setiap saat, di kehamilan kesatu kedua ketiga pun akan berbeda bu.Kandungan ASI ibu yang tinggal di Indonesia, atau di negara Eropa, juga akan berbeda, karena menghadapi lingkungan yang berbeda dan kebutuhan zat imunitas yang berbeda. Jadi demikian ajaibnya ASI, selalu berubah di setiap kondisi sesuai kebutuhan.

Beberapa jenis ASI booster memang terbukti klinis bisa menaikkan hormon ASI (prolaktin), namun penting diingat, bahwa prolaktin ini baru bisa berefek jika ditangkap oleh reseptor yg berada di payudara (kerja hormon adalah seperti lubang kunci dan anak kunci), dan reseptor ini baru akan banyak jumlahnya jika payudara sering disusukan dan dikosongkan, terutama di 2 minggu pertama setelah melahirkan. Penggunaan ASI booster tanpa disertai manajemen laktasi yang benar akan menyebabkan tidak optimalnya efek yg didapatkan.

Tetap semangat!

Salam kenal Bu Anggi..

Setelah melahirkan ASI yang pertama keluar (kolostrum) tidak langsung diproduksi dalam jumlah banyak namun bertahap, di hari pertama dan kedua produksinya sekitar 1 sendok teh setiap menyusu, dan baru di hari ketiga keempat payudara akan terasa lebih padat penuh dan ASI keluar dengan lebih banyak. Agar produksi ASI optimal, pastikan bayi sering menyusu (tawari setiap 2 jam sekali), dan setelah menyusu langsung dapat dilanjutkan dengan memerah ASI sekitar 10-15 menit setiap payudara, sebagai rangsangan tambahan untuk menaikkan hormon ASI. Bayi lahir sudah dengan bekal cairan rubuh yang dapat untuk bertahan selama 2x 24 jam, namun tetap yaa, susui sesering mungkin, jangan dibiarkan bayi tidur lama tanpa menyusu. Pantau berat badan bayi ; di hari-hari awal, penurunan 5-7% adalah wajar, namun jika lebih dari itu mengindikasikan bayi kurang minum.

Salam sehat

Salam sehat..

salam kenal Mba Riska, utk anak tidak naik BB banyak faktor yg mempengaruhi, antara lain kurang asupan, kondisi anemia, kondisi infeksi, dll. Utk kualitas ASI, selama ibu dalam kondisi sehat tidak kurang gizi, maka kualitas ASI akan baik, Pada bayi ASI eksklusif jika kenaikan BBnya kurang, perlu dievaluasi proses menyusunya, apakah banyak mengempeng, apakah hisapan kurang efektif, atau faktor2 lain yang mengganggu produksi ASI.. Bagi ibu bekerja, memompa ASI baiknya dilakukan tiap 2-3 jam sekali untuk mempertahankan hormon ASI agar tetap stabil. Semoga jawabannya membantu ya, tetap semangat

Salam kenal Bu Yuyun..

1. Sangaaattt penting, karenanya ajak suami membaca materi2 parenting dan pemberian ASI bersama2 agar bisa sefrekuensi dalam hal ini.
2. Ya, karena prinsip produksi asi adalah supply demand, saat sudah mulai mengurangi menyusui, otomatis hormon asi dan produksi ASi akan ikut berkurang dan berhenti secara bertahap. Jika masih bengkak, lakukan kompres dingin, dan perah sedikit saja asal nyaman, jgn sampai kosong. Dalam 3-4 hari tubuh akan menyesuaikan bund..

Sehat selalu..

Salam kenal Bu Herliana,

1. Puasa pengganti sebaiknya dilakukan setelah bayi usia 6 bulan ke atas (sudah MPASI), dan sebenarnya puasa tidak akan menghalangi produksi ASI jika ibu tetap menyusui dengan sering, dan asupan cairan dan kalori dalam 1 harinya tetap tercukupi.
2. Puting lecet di awal kelahiran biasanya terjadi karena posisi dan perlekatan yang salah sehingga puting tergesek dengan gusi lidah dan langit2 bayi. Pastikan bayi membuka mulut dengan lebar dan areola ikut masuk ke dalam mulut bayi. Jika puting lecet terus terjadi, biasanya karena ada infeksi bakteri atau jamur di payudara dan pada kondisi ini harus segera dikonsultasikan ke dokter laktasi terdekat.
3. Manajemen stress terbaik untuk kondisi mommy shamming adalah dengan membekali diri dengan ilmu yang terpercaya, membentuk support system dengan suami, keluarga, atau sesama ibu menyusui, dan selalu memberi afirmasi positif pada diri sendiri. Mendengarkan komentar negatif tidak akan ada habisnya, baik sebagai istri, ibu, maupun kelak jika anak2 sudah lebih besar, jadi fokus di hal positif saja, yang terpenting kita sudah melakukan yang benar dan terbaik. Semangat!

Halo Bunda, memberikan ASI yg terbaik adalah dengan disusui langsung, namun jika belum bisa, dapat diberikan pipet seperti yg saat ini dilakukan. Bayi digendong dengan posisi lebih tegak, dan pipet dipijit perlahan ke dinding pipi, lihat kecepatan hisapan bayi agar tidak berlebihan. Untuk kondisi ibu saya saran segera kunjungi konselor laktasi terdekat, karena 2 minggu pertama setelah melahirkan adalah periode masa penting pemantapan menyusui, jika ada kendala yg tidak teratasi, dapat mengganggu produksi ASI ke depannya, sebaliknya jika segera dilancarkan menyusui langsungnya, selanjutnya akan baik produksi ASInya. Betul sekali bahwa penggunaan dot tidak disarankan karena membuat bayi tidak mau menyusu langsung dan ini terjadi pada hampir 80% bayi yang diberikan dot. Segera konsultasi ya bu, dan semoga lekas lancar menyusui langsungnya..

Salam

Waalaikumussalam Bu Rizka..

Keluhan bengkak di payudara terjadi karena pengosongan yg kurang optimal, bisa karena proses menyusu langsung yang kurang sering atau bayi banyak mengempeng, atau memang karena produksi ASI yang berlebih (oversupply). Bisa diupayakan secara rutin melakukan kompres hangat dan pijat payudara, dan mengonsumsi suplemen lesitin yang bisa membantu mencegah timbulnya sumbatan. Konsumsi ASI booster lain yg berefek menaikkan jumlah ASI sebaiknya dihentikan saja jika ada.. JIka sumbatan tidak kunjung hilang dan rasa nyeri tidak berkurang, segera dikonsultasikan ya. Dalam kondisi saat ini hal tersebut termasuk aman, tp jika dibiarkan dapat menjadi risiko timbulnya infeksi mastitis..

Sehat selalu ya..

• Asupan gizi Ibu menyusui secara total kalori 1 porsi lebih banyak dibandingkan ibu tidak menyusui, dengan jumlah cairan 2-2,5 liter per hari. Pastikan asupan gizi mengandung cukup protein dan lemak sehat baik dari sumber hewani maupun nabati, karena sangat mempengaruhi kandungan gizi dalam ASI dan kandungan gizi ini yang seringkali kurang pada asupan makanan sehari2 di Indonesia. Jadi misal dari 1 piring makan siang, nasi/karbohidrat cukup 100 gram (7 sendok makan), dan selebihnya dengan sayur mayur, tahu tempe/kacang2an, dan lauk hewani (ayam, daging, ikan). Untuk snack/camilan pun lebih baik gunakan sumber makanan yg mengandung protein misalnya bubur kacang hijau, kacang rebus, dll, dan minimalkan penggunaan gula/minyak. Sehat selalu ya Bu Daryanti