🔥 Diskusi Menarik

Menyekolahkan anak

Saya ibu rumah tangga ,usia 33th saya memiliki anak perempuan usia 4 8 bln , anak saya ini blm ada ketertarikan dan keinginan untuk sekolah tk seperti anak2 seusianya.. apakah wajar dok..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo Ria Anggraini, terima kasih atas pertanyaannya.


Setiap anak memiliki kesiapan masuk TK yang berbeda, sehingga tidak dapat disamakan anak satu dengan lainnya. Oleh karena itu, tidak ada patokan usia yang secara pasti untuk memasukkan anak ke TK, karena sebaiknya melihat kesiapan anak tersebut agar menghindari kebosanan akademik pada jenjang selanjutnya. Namun, di Indonesia secara umum usia masuk TK A (TK nol kecil) adalah 4-5 tahun, dan TK B (TL nol besar) adalah 5-6 tahun. Adanpun indicator kesiapan anak masuk TK adalah sebagai berikut:

a. Sudah mulai mandiri dan mengenali kebutuhan akan toilet.

b. Mampu mengikuti instruksi dan mendengarkan guru/ orang lain dan teman-temannya.

c. Anak mampu berinterkasi dan bermain dengan sebayanya, bersedia untuk berbagi dalam berbagai hal. Namun, perlu diperhatikan bahwa sebenarnya beberapa anak membutuhkan waktu lebih lama untuk berinteraksi sehingga sebaiknya tidak diberikan label pemalu.

d. Mulai mampu mengenali emosinya. Sebaiknya orang tua membantu anak agar terbiasa mengenali hal tersebut dengan memvalidasi emosi yang dirasakan.

e. Kemampuan motoric halus dan kasar anak yang biasanya dites sebelum masuk TK

Semoga membantu ya

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Pada usia 4 tahun 8 bulan, setiap anak memiliki tingkat ketertarikan dan keinginan yang berbeda terhadap sekolah. Beberapa anak mungkin sudah sangat antusias untuk masuk TK, sementara yang lain mungkin masih belum tertarik atau belum siap.

Hal ini bisa menjadi hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda, termasuk dalam hal ketertarikan terhadap sekolah. Beberapa anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa nyaman dan tertarik dengan lingkungan sekolah.

Sebagai orang tua, Anda dapat memberikan dukungan dan stimulasi yang tepat untuk membantu anak Anda mengembangkan minat dan keinginan untuk sekolah. Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba:

  1. Berikan contoh positif: Tunjukkan kepada anak Anda betapa menyenangkan dan pentingnya sekolah. Ceritakan pengalaman Anda saat bersekolah dan bagaimana sekolah membantu Anda belajar dan berteman.

  2. Ajak anak untuk bermain peran: Gunakan mainan atau permainan peran untuk mengenalkan konsep sekolah kepada anak. Biarkan mereka berpura-pura menjadi guru, murid, atau kepala sekolah. Hal ini dapat membantu mereka memahami dan merasakan pengalaman sekolah.

  3. Kunjungi sekolah: Ajak anak Anda untuk mengunjungi sekolah dan bertemu dengan guru atau murid di sana. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih akrab dan tertarik dengan lingkungan sekolah.

  4. Libatkan anak dalam kegiatan pendidikan: Ajak anak Anda untuk membaca buku bersama, bermain permainan belajar, atau mengikuti kegiatan pendidikan di rumah. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih terlibat dan tertarik dengan proses belajar.

  5. Berikan dukungan emosional: Pastikan Anda memberikan dukungan dan pujian kepada anak Anda dalam setiap langkah perkembangannya. Berikan penghargaan atas usaha dan prestasi mereka, sehingga mereka merasa termotivasi dan percaya diri.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa setiap anak memiliki waktu perkembangan yang berbeda. Jika anak Anda masih belum tertarik dengan sekolah dalam jangka waktu yang lebih lama, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau psikolog anak untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan saran yang lebih spesifik.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

10 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan