Halo dok saya mau tanya anak saya awal mpasi sampe 12bln susah bab sekali bab 4-5hari sekali , pdhl sudah makan sayur dan buah tp tetap bab keras s
... Lihat Lainnya
Anonim
1 tahun yang lalu
Mengatasi anak suka berbohong
Kenapa ya belakangan ini anak ku suka berbohong, dia diasuh oleh orang tua Ku, kalau ditanya sudah makan atau belum kadang kalau dia malah makan pasti jawabnya "sudah" padahal belum makan kata ibu Ku. Tapi kadang juga bilang belum makanan padahal ibu ku sudah memberinya makan. Bagaimana cara mengatasi anak yang suka berbohong walau hanya hal kecil seperti ini ?
2
75k
1 komen
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sebagai orang tua, tentu akan kecewa apabila buah hatinya berperilaku bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di lingkungan, misalnya sering berbohong. Perilaku tersebut perlu dihadapi dengan tegas sejak dini agar tidak menjadi kebiasaan buruk yang berlangsung hingga dewasa nantinya. Namun, yang perlu diperhatikan bahwa terdapat berbagai kemungkinan dibalik perilaku anak yang sering berbohong sehingga orang tua perlu bijaksana dalam menyikapi hal tersebut. Dengan kata lain, orang tua tidak langsung memarahi, menghakimi, atau memberikan “label” negatif kepada anak karena akan memperburuk kondisinya.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mendisiplinkan anak agar tidak mengulang perilaku tersebut, yaitu mengajak anak berdiskusi mengenai alasan melakukan perilaku berbohong, kemudian dapat ditanyakan mengenai pikiran dan perasaan yang muncul setelah anak melakukan hal tersebut. Ada kemungkinan anak tidak sadar jika ia sedang berbohong, bisa jadi sebenarnya anak mencari perhatian orang tuanya, tidak fokus, kurang konsentrasi, malas berpikir sehingga memberikan jawaban sekenanya saja, atau berbagai penyebab lainnya sehingga sangat perlu untuk mencari penyebab anak berperilaku seperti itu.
Orang tua juga dapat membantu mengembangkan pemikiran anak bahwa perilakunya keliru dengan langsung menunjukkan piring yang ia pakai untuk makan, atau tunjukkan lauknya masih utuh berarti ia belum makan, dsb. Namun, apabila anak berhasil menunjukkan perubahan perilaku yang positif jangan lupa untuk memberikan apresiasi, berupa pujian, pelukan, dan semacamnya agar anak termotivasi untuk mengulangi perbuatan baiknya kembali.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.