Mengasuh anak laki-laki dan perempuan

Hallo saya ibu yang memiliki anak kembar laki-laki dan perempuan. Saya ingin meminta arahan bagaimana pola asuh yang tepat untuk mereka? Terima kasih

2
72k
1 komen

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaan anda


Pada dasarnya anak laki-laki dan anak perempuan tentu memiliki perbedaan secara biologis, perilaku sosial, kemampuan motorik, dan beberapa aspek psikologis lainnya. Namun, dalam pengasuhan sebaiknya tidak perlu terlalu dibedakan agar anak merasa diperlakukan secara adil oleh orang tuanya, dan dapat meminimalisir sibling rivalry dalam konteks yang tidak sehat.


Banyak yang menganggap bahwa mengasuh anak laki-laki perlu agak keras, sedangkan mengasuh anak perempuan lebih lembut. Sebenarnya ini merupakan hal yang keliru karena pada dasarnya seiring bertambahnya usia, tentu sertai dengan adanya tanggung jawab yang terkadang juga membutuhkan sikap maskulin ataupun feminin sehingga anak diharapkan dapat lebih sensitif dan lebih fleksibel dalam menjalani peran dan tanggung jawabnya. Misalnya anak laki-laki yang tidak diasuh dengan kelembutan dan hanya fokus pada pendisiplinan, maka ia tidak akan mengetahui bagaimana berperilaku lembut/ penuh kasih sayang terhadap orang lain (termasuk pasangan dan anaknya kelak) karena ia tidak mendapatkan pengalaman tersebut. Contoh lainnya, ketika anak perempuan hanya diasuh dengan kelembutan saja tanpa melatih kedisiplinannya, maka ia akan cenderung berperilaku semaunya saja tanpa mempertimbangkan norma yang berlaku serta lebih mudah bergantung dengan orang lain karena tidak terbiasa melakukan sesuatu secara mandiri.

Perlu disadari juga bahwa untuk mendisiplinkan yang diperlukan adalah kekonsistenan dan ketegasan, bukan “keras” sehingga anak tidak meniru perilaku “keras” serupa di kemudian hari atau bahkan memberikan efek psikologis yang buruk terhadap perkembangannya (seperti menjadi tidak percaya diri, lebih agresif, sulit mengontrol emosi, dsb).

Namun, terlalu disamaratakan juga kurang tepat karena kemungkinan akan terjadi kebingungan gender ataupun orientasi seksual. Oleh karena itu, dalam proses pengasuhan diperlukan menanamkan mengenai perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan melalui perilaku sehari-hari. Dalam pengenalan gender sebaiknya tidak terjebak dengan stereotip, misalnya ibu/ perempuan mengurus segala kebutuhan keluarga di rumah sedangkan ayah/ laki-laki hanya bekerja di kantor saja.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selanjutnya, yaitu memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak untuk melakukan berbagai kegiatan agar lebih mudah menemukan bakat masing-masing anak yang dapat dikembangkan. Kemudian luangkan waktu untuk berinteraksi bersama dalam keluarga, serta anak perempuan lebih banyak berinteraksi dengan ibu dan anak laki-laki lebih banyak berinteraksi dengan ayah. Mengasuh anak merupakan tanggung jawab bersama antara ayah dan ibu, sehingga diperlukan kerjasama antara keduanya termasuk memberikan contoh perilaku sehari-hari yang dapat mengajarkan value yang ingin disampaikan ke anak, karena anak akan mudah meniru perilaku yang diperoleh dari lingkungnnya.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pada zaman sekarang dalam mendidik anak laki-laki dan perempuan secara keseluruhan hampir sama tetapi dengan sedikit perbedaan. Yang menjadi poin penting dalam pengasuhan adalah ajak anak berdiskusi dan dengarkan anak tanpa menghakimi agar orang tua mengerti mengenai pikiran, perasaan/ emosi, dan pengalaman anak.

Semoga membantu ya

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.