🔥 Diskusi Menarik

mengapa batita 3 tahun mudah jatuh

dok mau tanya kenapa batita 3 tahun mudah jatuh atau susah naik tangga

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.

Pada dasarnya, terjatuh atau tersandung merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari proses tumbuh-kembang balita. Ini merupakan hal yang normal. Biasanya balita sering jatuh ketika ia sedang belajar mengembangkan keseimbangan tubuh dan kemampuan ototnya untuk berjalan. Meski terbilang normal, sayangnya beberapa anak justru memiliki kecenderungan untuk jatuh walaupun usianya sudah cukup besar. Dalam beberapa kasus, ini bisa jadi adalah tanda gangguan tumbuh-kembang anak.


Berbagai penyebab balita sering jatuh

Meski terbilang normal, Anda juga harus waspada jika balita sering jatuh. Terutama jika anak balita Anda yang mulanya sudah pandai berjalan lalu tiba-tiba jadi sering terjatuh tanpa ada alasan yang jelas. Pasalnya, ini bisa jadi tanda jika anak Ibu mengalami gangguan tumbuh kembang.

Gangguan ini tidak melulu terkait sistem keseimbangannya, tapi juga bisa disebabkan karena masalah pada otot-otot kaki atau saraf ke otot yang terganggu, kelainan autoimun, adanya tumor yang menekan titik-titik sarafnya, atau bahkan gangguan penglihatan.

Itu sebabnya, segera konsultasikan ke dokter anak jika Anda khawatir dengan kondisi si kecil. Dengan berkonsultasi ke dokter, Anda dapat mencari tahu apa yang menyebabkan balita sering terjatuh, entah itu memang ada kelainan ataupun ada hal lainnya.


Umumnya, setelah anak terjatuh ia akan menangis. Hal ini adalah wajar sebagai respon tubuhnya dalam merasakan sakit. Tidak hanya itu, karena struktur tulang anak balita masih lunak dan dalam tahap perkembangan, benturan sedikit saja bisa mengakibatkan luka yang kelihatannya gawat. Anak Anda mungkin akan mengalami benjol, memar, atau lecet. Luka seperti ini biasanya hilang sendiri dalam waktu seminggu.

Namun, Anda harus segera periksa ke dokter jika anak Anda yang jatuh menunjukkan gejala berikut ini:

Mengalami perdarahan tanpa henti.

Rewel dan sulit ditenangkan.

Pupil mata membesar.

Sulit dibangunkan saat tidur.

Kesulitan bernapas.

Muntah.

Kejang-kejang

Kebingungan atau linglung.

Pupil mata membesar.

Mengeluarkan cairan bening dari telinga atau hidung.

Ada luka yang terbuka cukup parah sehingga butuh jahitan.

Mengeluhkan sakit kepala parah. Hal ini sulit untuk dievaluasi kecuali jika anak mampu berkomunikasi secara verbal.

Lemas, kehilangan tenaga, atau tidak bisa bergerak (lumpuh).

Hilang kesadaran atau pingsan.

8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, informasi yang Anda berikan tidak cukup untuk memberikan jawaban yang detail. Jatuh atau kesulitan naik tangga pada batita usia 3 tahun bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti perkembangan motorik yang belum matang, kurangnya koordinasi dan keseimbangan, atau mungkin ada masalah kesehatan yang mempengaruhi kemampuan mereka. Namun, untuk memberikan jawaban yang lebih akurat, saya membutuhkan informasi tambahan seperti apakah ada gejala lain yang dialami oleh batita tersebut, riwayat kesehatan, dan apakah ada faktor lingkungan yang mempengaruhi. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
9 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan