Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat LainnyaMencret muntah
Apa penyebap anak saya umur 2 tahun muntah dan mencret cara mengatasinya gimana dokter
1 komentar
Terbaru
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan jawaban berdasarkan informasi yang Anda berikan.Muntah dan diare pada anak usia 2 tahun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri, alergi makanan, intoleransi laktosa, atau efek samping obat tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, berikut beberapa langkah yang dapat Anda coba:
Pastikan anak tetap terhidrasi: Muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi, jadi penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi dengan memberikan cairan seperti air putih, larutan elektrolit oral, atau ASI jika anak masih menyusui.
Berikan makanan ringan: Selama anak muntah dan diare, berikan makanan ringan yang mudah dicerna seperti bubur nasi, kentang rebus, atau pisang matang. Hindari makanan berlemak, pedas, atau berat yang dapat memperburuk gejala.
Jaga kebersihan: Pastikan Anda dan anak selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Bersihkan juga mainan anak secara teratur.
Konsultasikan dengan dokter: Jika muntah dan diare berlangsung lebih dari beberapa hari, atau jika anak menunjukkan gejala lain seperti demam tinggi, kehilangan nafsu makan yang signifikan, atau tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering dan jarang buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, jadi penting untuk mengamati gejala dan merespons sesuai dengan kondisi anak Anda. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan nasihat yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi anak Anda.
Related content