🔥 Diskusi Menarik

Memukul anak

Dok aank saya cwek umur 1.9 maret depan genap 2thn ,dia punya adek umur 6bulan ,suka nangis terus samapai saya harus bentak atau pukuk ,atau cubit g keras sih dok, cuma suka g terkontrol sebenrnya dia sudah ngerti tapi masih tetep nangis muluu harus di bantak atau di cubit baruu diem,saya bingung dokk harus sikpin sperti apa

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
9
1

1 komentar

Halo Muzanni, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perilaku anak selalu saja menggemaskan. Namun, terkadang juga anak menunjukkan perilaku menangis, menjerit, dan lain-lain sebagainya. Perilaku yang ditampilkan anak tersebut tidak jarang membuat orang tua merasa kesal. Ditambah lagi dengan kondisi di mana orang tua tidak hanya merawat satu anak saja. Di sisi lain, terkadang anak mengekspresikan perasaan dan pikirannya dengan cara menangis dalam durasi yang lama. Biasanya anak melakukan hal tersebut karena sedang mencari perhatian orang sekitar terutama orang tuanya, bisa juga terjadi karena anak mengalami ketidakmampuan untuk mengungkapkan apa yang diinginkan, atau terjadi akibat meniru perilaku serupa yang dilihatnya.


Perlu diketahui bahwa dengan melakukan perilaku memukul, membentak atau mencubit anak dengan tujuan agar anak diam, maka anak berpotensi mengalami trauma yang berdampak pada emosi anak yang tidak stabil atau meledak-ledak, kemampuan daya ingat dan konsentrasi anak menjadi menurun, sering melamun dan mudah terkejut, serta menyebabkan anak mudah merasa curiga dan ketakutan. Selain itu, dampak lainnya yaitu anak akan mengalami kesulitan bersosialisasi karena merasa tidak percaya diri, serta akan merasa sulit untuk mengembangkan potensinya di kemudian hari. Memukul dan membentak anak pada usia tersebut dapat mempengaruhi perkembangan otak anak, dan juga secara tidak langsung berpengaruh terhadap prestasi akademik anak. Anak juga dapat berpotensi untuk melukai dirinya sendiri, dan berperilaku kasar terhadap orang lain di sekitar. Dengan demikian, tidak dianjurkan untuk berperilaku memukul, membentak, atau mencubit dalam proses pengasuhan karena hanya akan memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak.


Sebagai orang tua, kita dapat mengajak anak berdiskusi serta belajar mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan cara yang tepat, orang tua juga perlu membantu anak menyadari dampak dari perilaku menangis terus-menerus yang ditampilkan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Anda juga dapat menjalin kedekatan dengan anak melalui bercerita, bermain atau berdongeng sehingga dapat membantu anak mengenali emosi dan cara mengungkapkan keinginannya. Selain itu, orang tua perlu memberikan apresiasi kepada anak ketika berperilaku baik, berupa pujian atau pelukan agar anak merasa dihargai dan memiliki keinginan untuk mengulang kembali perilaku baik tersebut.


Semoga membantu ya


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan