M. Giyan saputra
Assalamu'alaikum dok adik saya selalu murung, menyendiri, dan mudah menangis ketika saya tanya katanya dia sering dipukul oleh temannya dan temannya sering menyebar berita bohong dia selalu di adu domba dengan teman yang lainnya yang berbeda kelas kayak dibilangin gini"eh itu si A katanya mau ngajak berantem kamu"dan itu sejak dia baru 1 minggu masuk smp sementara adik saya sendiri dia sama sekali gk bisa berantem dok dan saya tau adik saya seperti apa dia anaknya memang ceria namun dia tidak pernah mengajak temannya untuk berantem dan adik saya juga agak polos jadi gimana ya dok solusinya saya tidak ingin adik saya dirundung seperti itu🙏
Halo M.Giyan Saputra, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Sebagian orang ada yang optimis ketika menghadapi masalah, sehingga akan menjadi peribadi yang jauh lebih kuat dan tangguh saat berhasil melewati masa sulitnya, serta mau untuk berjuang menjalani kehidupannya kembali. Sebaliknya, beberapa orang juga akan merasa terpuruk, menarik diri dari lingkungan, dan sebagainya.
Apabila anda melihat perilaku adik berubah dan merasa ada masalah, anda dapat mengajak ia untuk berbicara. Pembicaraan tidak harus langsung mengarah kepada permasalahan yang bersangkutan, tetapi dimulai dengan pembicaraan ringan dan santai, seperti “bagaimana kabarmu, ayo kita ngobrol berdua”, “belakangan ini kamu terlihat sedih atau lebih banyak diam, ada yang bisa aku bantu?”, “kayaknya ada yang lagi kamu pikiran, sini cerita sama aku”. Apabila sudah mengarah ke pembahasan terkait permasalahan, anda dapat menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang disampaikan, sehingga ia merasa mendapatkan kesempatan untuk bercerita secara jujur dan terbuka.
Sebagai orang terdekatnya, anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau memberikan ceramah, serta validasi emosi dan pikiran yang diutarakan. Terkadang seseorang yang mengalami permasalahan tidak dapat berpikir secara rasional sehingga tidak mampu untuk melihat alternatif solusi lain dari permasalahannya. Dengan meluapkan apa yang ada dipikiran dan perasaan seseorang tersebut kepada anda, maka akan membantunya untuk merasa lebih lega dan bisa memandang masalah lebih baik. Anda dapat memberikan masukan sesuai kemampuan anda jika ia memintanya. Hal tersebut diharapkan dapat sebagai bahan introspeksi. Berikan dorongan agar ia berani untuk menyampaikan ketidaknyamanan yang dirasakan kepada temannya atau guru di sekolah. Bantu ia untuk mengenali potensinya agar tetap merasa berharga.
Anda bisa saja menemui tantangan dan membutuhkan proses yang lama sampai yang bersangkutan dapat menerima kondisinya dan mulai melihat dari perspektif yang berbeda. Anda juga tidak perlu ragu memberikan tawaran untuk mendapatkan bantuan professional ke psikolog dan psikiater agar segera tertangani dengan tepat.
Semoga dapat membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami kekhawatiran Anda terhadap adik Anda yang mengalami masalah di sekolah. Situasi seperti ini bisa sangat sulit bagi adik Anda, dan penting bagi Anda untuk memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan.:Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu adik Anda:
Dengarkan dengan empati: Jadilah pendengar yang baik bagi adik Anda. Biarkan dia berbicara tentang perasaannya dan ceritakan pengalaman yang dia alami. Jangan menilai atau mengkritik, tetapi berikan dukungan dan pengertian.
Bicarakan dengan adik Anda: Ajak adik Anda untuk membicarakan masalah ini dengan Anda secara terbuka. Dorong dia untuk berbagi perasaannya dan ceritakan pengalaman yang dia alami. Berikan dukungan dan pastikan dia tahu bahwa Anda ada di sisinya.
Komunikasikan dengan pihak sekolah: Sampaikan masalah ini kepada guru atau staf sekolah yang bertanggung jawab. Berikan informasi yang jelas tentang apa yang terjadi dan bagaimana hal itu mempengaruhi adik Anda. Minta mereka untuk mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi adik Anda dari pelecehan dan intimidasi.
Bantu adik Anda membangun kepercayaan diri: Dorong adik Anda untuk mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial yang kuat. Bantu dia mengidentifikasi minat dan bakatnya, dan dukung dia dalam mengejar kegiatan yang membuatnya bahagia dan percaya diri.
Ajarkan adik Anda tentang pentingnya persahabatan yang sehat: Berbicaralah tentang pentingnya memilih teman yang baik dan menghindari konflik yang tidak perlu. Ajarkan adik Anda untuk tidak terpengaruh oleh gosip dan adu domba, dan untuk tetap setia pada dirinya sendiri.
Libatkan orang tua atau wali: Jika masalah ini terus berlanjut dan tidak ada perubahan yang positif, libatkan orang tua atau wali adik Anda. Mereka dapat berbicara dengan pihak sekolah dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi adik Anda.
Ingatlah bahwa setiap situasi adalah unik, dan solusi yang tepat dapat bervariasi tergantung pada keadaan. Jika masalah ini terus berlanjut atau memburuk, penting untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor sekolah yang dapat memberikan dukungan dan saran yang lebih spesifik.
Semoga adik Anda dapat mengatasi masalah ini dan kembali merasa aman dan bahagia di sekolah. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content