Kurang percaya diri
Hallo dok, mau tanya bagaimana agar anak saya menjadi anak yang percaya diri lagi. Mungkin dulu saya pernah menertawan anak saat mereka ditertawakan teman temannya saat tampil didepan. Say kurang memberikan pujian terhadap anak saya jadi membuat mereka tidak terlalu percaya diri bersama temannya. Dan pernah terkadang bapaknya memberikan peringatan seperti mengejek
Halo Mei Wa, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap anak memiliki kerakter yang beragam, ada yang cenderung percaya diri, ada juga yang sebaliknya. Hal tersebut umum terjadi pada anak karena merupakan respon mereka dalam menyikapi situasi yang mereka hadapi. Namun, apabila karakter tidak percaya diri anak sudah berlebihan, maka dapat mempengaruhi anak dalam bersosialisasi dan tidak berani mencoba hal baru, atau bahkan menyebabkan anak terus menyalahkan dirinya karena selalu merasa ada yang kurang dari pencapaiannya.
Perlu diketahui bahwa kondisi anak yang demikian dapat disebabkan berbagai faktor, bisa dari faktor internal/ genetik, ekstenal/ lingkungan/ pola asuh, ataupun kombinasi keduanya. Dengan demikian diperlukan untuk menemukan akar penyebabnya. Sebaiknya orang tua menghindari untuk memarahi, membentak, memukul, atau melabeli negative terhadap kondisi anak yang demikian karena hanya akan memperburuk kondisinya.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mendampingi anak, yaitu membangun komunikasi terbuka dan hangat dengan anak agar anda lebih memahami kondisi, pikiran dan perasaan anak. Selain itu, dengan komunikasi terbuka, anak juga menjadi terbuka untuk menceritakan pikiran dan perasaannya. Anda juga perlu melatih anak untuk berani menyampaikan kebenaran dan mampu menggambarkan tentang dirinya. Anda juga dapat memberikan pemahaman kepada anak bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan, sehingga anak mulai memahami kondisinya sendiri. Hal yang tidak kalah penting adalah membantu anak untuk fokus pada kelebihan yang dimiliki, dan membantu anak menyadari bahwa hal tersebut dapat dibanggakan karena ia berharga dengan apa yang dimiliki. Dengan demikian, harga diri anak dapat meningkat, serta dapat mengembangkan perasaan cinta akan diri sendiri, baik itu pada kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Hargai setiap proses yang dijalani oleh anak tanpa harus membandingkan dengan anak lainnya, serta berikan apresiasi atas perilaku baik yang ditampilkan anak (misalnya pujian, pelukan, dan sebagainya) agar anak termotivasi mempertahankan dan mengulang kembali perilaku baiknya.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak/ psikolog pendidikan jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Pertama, hindari terlalu ikut campur dalam urusan anak, berteriak atau memukul, mengungkit masalah yang sudah selesai, membuat anak merasa bersalah, dan berbicara kasar. Sikap-sikap ini dapat membuat anak merasa gagal, lemah, dan tidak mampu mengelola diri. Sebaliknya, tunjukkan pengertian dan bimbing anak untuk mengatasi kesalahan. Kedua, terapkan cara-cara untuk meningkatkan rasa percaya diri anak. Berikan pujian yang bijak dengan fokus pada usaha dan pencapaian, bukan hanya hasil akhir. Ajarkan rasa tanggung jawab dengan memberikan tugas sesuai usia. Dukung minat dan bakat anak, dorong mereka untuk mengambil keputusan sendiri, dan dukung kemampuan sosial mereka. Hindari membandingkan anak dengan orang lain secara negatif, bimbing mereka dalam mengatasi rintangan, jadilah contoh positif, dan berikan dukungan emosional saat mereka menghadapi kesulitan. Membangun kembali kepercayaan anak yang mungkin telah rusak memerlukan waktu dan kesabaran. Jangan langsung menghakimi anak, pahami perasaan mereka, kendalikan kemarahan Anda, dan berikan kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri. Yakinkan anak bahwa mereka mampu berubah dan belajar dari kesalahan. Selain itu, perkenalkan anak dengan dunia luar secara bertahap, biarkan mereka menentukan pilihan, jadilah pelindung saat mereka mencoba hal baru, dan hargai setiap usaha mereka, baik saat berhasil maupun gagal. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang konsisten, anak Anda dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Jika diperlukan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak atau terapis keluarga untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.
Related content