🔥 Diskusi Menarik

konsultasi bayi perempuan

Dok saya mau tanya, bayi saya perempuan umur 2bulan di bagian miss v nya ada putih kekuning2an disela2 nya agak dalem saya agak riskan mau bersihkannya, takut ada efeknya.

Sebenarnya itu wajarkah dan amankah dibersihkan menggunakan tisu basah?

Terimakasih dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
69
1
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Area organ intim bayi, khususnya yang baru lahir, masih sangat halus, sensitif dan rentan mengalami iritasi. Dibutuhkan perawatan khusus dan telaten untuk mencegahnya teriritasi sekaligus menjaganya agar tetap bersih.

Untuk menjaga agar or­gan intim bayimu tetap bersih, kamu mungkin berpikir harus sering-sering membasuhnya dengan air dan sabun. Namun, terlalu sering melakukan hal tersebut bisa mengiritasi area organ intim bayimu. Meski begitu, kamu juga tidak disarankan membiarkan organ intimnya bersentuhan dengan popok yang terkontaminasi air urine atau tinja dalam waktu lama.

Terkadang terdapat kotoran putih pada bibir vagina bayi Anda, dimana hal ini disebabkan oleh :

1. Bedak yang menggumpal yang jika dibasuh dengan air akan menghilang

2. Infeksi jamur pada vagina dan anus terutama pada anak yang menggunakan popok yang disebut dengan diaper rash dan disertai dengan infeksi candida albicans

Secara umum, merawat area organ intim bayi dapat dilakukan dengan cara berikut:

§ Bersihkan area organ intim bayi Anda secepat mungkin setelah dia buang air besar, karena tinja yang bercampur air urine lebih mungkin mengiritasi kulit bayimu.

§ Gunakan air saja atau air dicampur sabun bayi cair bebas pewangi dan alkohol untuk membersihkan area intimnya. Jika tidak menemukan air, kamu juga bisa membersihkannya dengan tisu basah yang terbebas dari dua zat tersebut. Sabun atau tisu basah mengandung pewangi dan alkohol bisa mengganggu keseimbangan komposisi pelindung alami kulit bayimu.

§ Keringkan area tersebut dengan dengan handuk yang lembut. Cukup tepuk-tepuk area tersebut. Menggosoknya terlalu sering bisa merusak permukaan kulitnya yang masih halus.

§ Jika Si Kecil hanya menghabiskan waktunya di rumah, sebisa mungkin biarkan dia terbebas dari popok. Jangan langsung terburu-buru memakaikannya popok usai membersihkan area organ intimnya.

§ Jika popoknya sangat kotor dan tinjanya sudah masuk ke bibir vaginanya, kamu bisa membuka bibir vagina dengan jari yang sudah bersih. Tidak perlu mengorek kotorannya terlalu dalam, karena bagian ini bisa membersihkan dirinya sendiri secara alami

§ Apabila Si Kecil buang air besar sebelum mandi, bersihkan dahulu kotorannya lalu kamu bisa memandikannya.

§ Ketika membersihkan organ intimnya, selalu usap area tersebut dari depan ke belakang. Hal ini bisa mencegah bakteri atau kotoran dari anus berpindah ke vaginanya.

8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Gumpalan putih yang Anda lihat di area miss V bayi perempuan Anda mungkin adalah keputihan yang normal. Keputihan pada bayi perempuan dapat terjadi karena perubahan hormon atau pengaruh dari hormon ibu yang masih ada dalam tubuh bayi setelah lahir. Biasanya, keputihan ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.

Untuk membersihkannya, Anda dapat menggunakan tisu basah yang lembut dan bebas pewangi. Pastikan tisu basah yang Anda gunakan aman untuk bayi dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi. Bersihkan area tersebut dengan lembut, hindari menggosok atau menggaruknya agar tidak menyebabkan iritasi.

Namun, jika Anda merasa khawatir atau keputihan tersebut berlangsung lebih dari 1 minggu, disertai dengan gejala lain seperti kemerahan, bau yang tidak sedap, atau iritasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan penanganan yang sesuai jika diperlukan.

Semoga jawaban ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan tanyakan.

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan