Konsul tumbuh kembang anak

anak saya sudah umur 11 tahun tapi masih sering ngompol dia perempuan, bagaimana cara mengatasi nya ,atau apa obatnya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
15
1
2

2 komentar

Halo Sobat Sehat, terima kasih atas pertanyaannya...


Pada anak usia 11 tahun, sering mengompol adalah sesuatu yang tidak normal. Perlu dilakukan evaluasi apa yang salah dalam perawatan anak tersebut, ataukah ada kondisi medis yang mendasari.


Berbicara tentang penanganan, tentunya, pertama-tama Anda harus segera membawa anak Anda ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pemeriksaan langsung.


Selanjutnya sembari mengikuti langkah terapi dari dokter spesialis anak, tingkatkan motivasi diri Anda dan anak untuk bisa bekerjasama dalam menangani permasalahan ini.


Seperti:

  1. Lebih rajin menawarkan anak untuk buang air kecil sebelum memiliki keinginan buang air kecil (misal setiap 2 jam sekali).
  2. Membatasi asupan minum dan makan manis yang dapat membuat produksi kemih berlebih.
  3. Berikan bisikan-bisikan motivasi pada sang anak untuk bisa memperbaiki kebiasannya dalam berkemih sehingga tidak lagi sering mengompol.


Demikian semoga membantu.


1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Mengompol pada anak usia 11 tahun, meskipun sudah dianggap lebih besar, masih bisa terjadi dan merupakan hal yang perlu ditangani dengan baik. Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa mengompol, atau nocturnal enuresis, bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan kemampuan kontrol kandung kemih yang belum sepenuhnya matang, faktor genetik, atau gangguan tidur:

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut:

  1. Atur Asupan Minum: Ajak anak untuk lebih banyak minum di siang hari dan batasi asupan cairan 1-2 jam sebelum tidur. Ini dapat membantu mengurangi kemungkinan mengompol di malam hari.
  2. Rutin ke Toilet: Biasakan anak untuk buang air kecil secara rutin, setidaknya setiap 2-3 jam di siang hari dan sebelum tidur. Ini membantu mengosongkan kandung kemih.
  3. Hindari Minuman Merangsang: Batasi konsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, atau soda, terutama menjelang waktu tidur.
  4. Mudah Diakses ke Toilet: Pastikan toilet mudah dijangkau anak di malam hari, misalnya dengan menyalakan lampu di sekitar toilet.
  5. Dukungan Emosional: Berikan pujian atau hadiah ketika anak berhasil tidak mengompol. Hindari memarahi anak jika masih mengalami masalah ini, karena hal tersebut dapat menambah stres.
  6. Alarm Mengompol: Pertimbangkan menggunakan alarm mengompol yang dapat membantu anak bangun saat mulai buang air kecil.
  7. Konsultasi ke Dokter: Jika berbagai cara di atas tidak berhasil, atau jika ada gejala lain seperti nyeri saat berkemih atau perubahan warna urine, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat seperti desmopresin untuk mengurangi produksi urine di malam hari. Mengatasi kebiasaan mengompol memerlukan kesabaran dan dukungan dari orang tua. Dengan pendekatan yang tepat, anak Anda dapat belajar mengontrol kebiasaan ini.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan