🔥 Diskusi Menarik

Kejang pada anak

Dok saya mau tanya,anak saya sudah 4x mengalami kejang,kondisi tidak sedang sakit/demam panas,tapi saat tidak sengaja terjatuh mngalami benturan,langsung nangis ngelak(tanpa suara) dan langsung kejang,lama kejang sekitar 30mnit/1jam Usia 17bln. Bagaimana untuk penyembuhannya ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
5
1

1 komentar

Halo Ela, terima kasih atas pertanyaan anda.


seperti yang diutarakan anda bahwa apabila kejang tanpa didahului oleh demam maka kemungkinan anak anda mengalami epilepsi. Epilepsi adalah salah satu kondisi ketika tubuh hilang kontrol dan mengalami kejang-kejang. gejala umum dari epilepsi pada bayi meliputi:

- Pandangan kosong

- Gerakan menyentak pada lengan dan kaki

- Kekakuan pada tubuh

- Hilang kesadaran

- Masalah pernapasan atau berhenti bernapas

- Tidak respons terhadap sekitar

- Mata sering berkedip


berikut penjelasan terkait penyebab bayi mengalami epilepsi:

1. Bayi Prematur -> Salah satu pemicu epilepsi pada bayi adalah karena lahir kurang bulan atau prematur. Risiko kejang pada bayi paling tinggi adalah pada tahun pertama setelah kelahiran dan khususnya dalam bulan pertama kehidupan. Bayi yang lahir prematur sangat rentan terhadap cedera otak dan kejang pada minggu pertama kehidupan. Biasanya, ini juga dipicu karena perdarahan otak dan infeksi pada organ dalam yang tersembunyi.

2. Gangguan Fungsi Otak -> Tak hanya karena lahir kurang bulan, adapun epilepsi pada bayi juga bisa terjadi pada bayi normal pada umumnya. Salah satunya karena ditemukan gangguan pada fungsi otak. Gangguan ini menyebabkan kadar oksigen ke otak tidak tercukupi. Sering dikenal sebagai hipoksia perinatal, ini dapat menyebabkan cedera pada otak yang disebut ensefalopati hipoksik-iskemik. Perkembangan otak yang tidak biasa ini membuat bayi mudah kejang-kejang.

3. Metabolisme Tubuh -> Penyebab epilepsi pada bayi lahir bisa juga dipicu karena metabolisme tubuh. Metabolisme adalah proses alami dalam tubuh yang membuat organ tetap berfungsi dengan baik. Seperti bernapas, memperbaiki sel, serta proses pencernaan makanan. Namun, epilepsi pada bayi dapat terjadi karena faktor metabolik. Artinya, kadar glukosa, kalsium atau magnesium yang rendah dalam darah mempengaruhi cara kerja tubuh.

4. Infeksi Sel -> Peradangan atau infeksi yang terjadi pada tubuh juga dapat menyebabkan epilepsi pada bayi. Salah satu kondisi yang sering dialami yakni meningitis atau ensefalitis. Ini cukup umum dialami pada bayi baru lahir di bawah usia 1 tahun. kebanyakan kasus ini disebabkan oleh bakteri, virus, obat-obatan atau penyakit tertentu. Seseorang dapat tertular meningitis akibat virus melalui sentuhan, ciuman, serta batuk dan bersin.

5. Faktor Genetik -> Genetik juga bisa jadi penyebab epilepsi pada bayi baru lahir. Artinya, ketika ada anggota keluaraga yang memiliki epilepsi, Si Kecil pun berisko mengalami hal yang sama. Faktor lain juga dipicu karena riwayat kelainan seperti sindrom Ohtahara dan sindrom Dravet. Adapun ketika ini terjadi, umumnya bisa sembuh dengan sendirinya.


berikut beberapa cara dalam mengatasi epilepsi pada bayi, meliputi:

1. Obat-obatan -> Obat adalah salah satu cara dalam mengatasi epilepsi pada bayi. Tujuan pengobatan adalah untuk mengontrol, menghentikan, serta mengurangi seberapa sering kejang terjadi. Ada beragam jenis obat yang digunakan untuk mengobati kejang dan epilepsi. Obat yang dikonsumsi tentu berdasarkan jenis kejang bayi, usia, serta menghindari efek samping yang mungkin ditimbulkan. Biasanya, obat akan diberikan dalam bentuk kapsul, tablet, taburan atau sirup.

2. Stimulasi Otak -> dalam mengatasi epilepsi pada bayi, perlu sejumlah tindakan lain. Salah satunya yakni menstimulasi otak dengan menempelkan sebuah selang kabel ke kepala. Dikenal dengan vagus nerve stimulation, ini adalah selang untuk merangsang saraf di sekitar leher. Adapun, ini lebih sering digunakan pada anak-anak berusia 12 tahun. Alat ini dipasang untuk membantu menghentikan kejang pada bayi. Namun, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi seperti: Suara serak, Sakit tenggorokan, Perubahan suara

3. Pembedahan -> Operasi dilakukan apabila epilepsi pada bayi tergolong dalam kategori kronis. Hal ini tujuannya untuk menghentikan penyebaran 'arus listrik' yang buruk melalui otak. Tak hanya itu, operasi menjadi solusi apabila anak mulai terkena gangguan motorik pada gaya bicara, memori, serta cara penglihatan. Pembedahan untuk kejang akibat epilepsi terbilang sangat kompleks.

4. Perbanyak Istirahat -> Sebagai orang, perlu membantu anak dalam mengatasi kejangnya. Pengobatan epilepsi pada bayi salah satunya yakni menghindari kegiatan yang dapat memicu kejang. Pastikan anak untuk tidur cukup setiap harinya. Ketika anak kurang tidur, ini dapat memicu ia mengalami kejang secara mendadak. Tidak hanya itu, beberapa akivitas lain juga dapat menyebabkan anak kejang, seperti:

- Tidak minum obat epilepsi sesuai resep

- Stres

- Alkohol dan obat-obatan

- Rangasangan cahaya

- Melewati waktu makan

- Demam tinggi


Oleh sebab itu sebaiknya anda konsultasikan keluhan kejang anak anda kepada dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan lebih alnjut.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan