Kejang

Kejang pada anak saat menangis hingga wajah membiru dan tidak bersuara perlu dievaluasi lebih lanjut. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan penting untuk segera mencari pertolongan medis:

Beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi:

• Breath-holding spells (BHS): Ini adalah kondisi umum pada anak-anak, biasanya antara usia 6 bulan hingga 5 tahun. BHS terjadi ketika anak menahan napas secara tidak sengaja sebagai respons terhadap rasa sakit, ketakutan, atau kekecewaan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi biru (sianosis) dan bahkan pingsan atau kejang singkat.
• Masalah jantung: Beberapa masalah jantung dapat menyebabkan sianosis (kulit membiru) dan kejang.
• Masalah pernapasan: Kondisi seperti asma atau infeksi pernapasan dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan sianosis.
• Kondisi neurologis: Dalam kasus yang jarang terjadi, kejang dapat disebabkan oleh kondisi neurologis yang mendasarinya. Langkah selanjutnya:

1. Konsultasi dokter segera: Penting untuk membawa anak Anda ke dokter anak atau dokter spesialis saraf anak untuk evaluasi menyeluruh. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat medis, dan mungkin merekomendasikan tes tambahan seperti EKG (untuk memeriksa jantung), EEG (untuk memeriksa aktivitas otak), atau tes darah.
2. Rekam video: Jika memungkinkan, rekam video saat anak Anda mengalami episode tersebut. Ini dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyebabnya.
3. Catat detail: Catat setiap detail tentang episode tersebut, seperti apa yang memicu episode tersebut, berapa lama berlangsung, dan gejala apa yang terjadi. Jangan tunda mencari pertolongan medis. Evaluasi yang tepat akan membantu menentukan penyebab kejang dan memastikan anak Anda mendapatkan perawatan yang sesuai.