keinginan anak

saya punya anak laki-laki mau masuk SMA, tapi semakin hari semakin banyak perubahannya, dari yang malas belajar, kadang suka menjawab omongan arang tua, ga suka dinasehatin, wajahnya langsung menunjukan rasa tidak suka, jujur saya kadang tidak kenal dengan anak saya perubahannya yang dulu dan sekarang sangat jauh, sekarang terlalu banyak ngeles, kalau diomongin mungkin buat kepentingannya suka berbohong, tapi masih menurut dan dinasehatin kadang terima karena masih takut dengan orang tua , maunya saya ga takut tapi kesadaran diri sendiri, sepertinya sekarang ini lebih cinta kebebasan, sekolahpun memilih ekskul maunya musik dan manjat gunung yang senang-senang saja, padahal saya sebagai orang tuanya maunya memilih olah raga dan paskibra tapi anaknya tidak mau, kalau saya paksakan keinginan saya nannti berdampak ga baik buat anak saya, apa ada solusi dengan masalah saya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
9
2

2 komentar

Halo Rini Susilayanti, terima kasih untuk pertanyaannya.


Remaja merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan. Pada fase ini, remaja identik dengan pencarian jati diri sehingga akan banyak mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya, termasuk menampilkan perilaku yang terkadang menentang norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian, remaja sering kali memperoleh labelling “anak nakal atau membangkang” dari lingkungannya.


Perlu diketahui bahwa perilaku yang ditampilkan remaja terkadang merupakan cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan atau orang tuanya. Selain itu, perilaku tersebut juga terkadang akibat pengaruh dari teman sepergaulannya atau mungkin mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Namun, sebagai orang tua anda tetap selalu berusaha mengambil peran dalam membimbing dan mengarahkan remaja untuk berperilaku yang adaptif, serta mencari tahu akar anak berperilaku demikian.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi remaja, yaitu ajak mereka berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku yang terkesan menentang, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari orang tua. Anda dan pasangan perlu menanyakan juga mengenai keinginan dan harapannya, begitupun harapan terhadap orang tuanya. Selain itu, libatkan remaja untuk membuat kesepakatan bersama yang berlaku dalam keluarga sehingga keberadaannya merasa dihargai. Anda juga perlu menegaskan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan konsekuensi yang akan diterima jika melanggar. Dengan demikian, remaja akan memiliki pandangan mengenai bagaimana dirinya harus bersikap. Namun, jika perilaku remaja telah melewati batas wajar, maka anda perlu bersikap tegas. Apabila anda ingin memberikan efek jera kepada anak berupa hukuman, anda dapat memberitahukan secara detail bentuk kesalahan perilaku yang dilakukan sehingga anda menghukunya.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

Sejak kapan bun berubah drastis begini? biasanya lingkungan bisa buat anak berubah sih.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
2
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan