🔥 Diskusi Menarik

Kecanduan gadget

Anak Sy berusia 9 tahun. Di lingkungan tempat tinggl kami, semua anak terbiasa bermain game online. Skrg Sy lht mata anak sy mlai mengitam karena itu Sy batasi penggunaan HPnya. Namun anak sy skrg menjadi pembangkang. Dia TDK bs dikendalikan lagi. Saya binggng harus bagaimana. Mau bertahan untuk tidak memberikan hp lagi atau Sy kembali memberikan Hp. Mohon petunjuk. Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2
1

1 komentar

Halo Petronela Mau, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sebagai orang tua, tentunya selalu menginginkan yang terbaik buat anak, termasuk memberikan gadget dengan tujuan agar anak dapat terstimulasi menjadi lebih kreatif dan menambah pengalaman serta pengetahuannya. Selain itu, tujuan beberapa orang tua memberikan gadget ke anak agar anak bisa sibuk dengan gadget sehingga orang tua dapat mengerjakan aktivitasnya. Namun, apabila dilakukan secara berlebihan, anak akan menjadi terbiasa dengan kondisi tersebut dan berujung pada kecenderungan kecanduan akan gadget, sehingga anak akan menangis/ marah berlebihan untuk memperoleh apa yang diinginkan.


Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penggunaan gadget yang berlebihan pada anak, yaitu mengurangi waktu bermain gadget anak yang dapat dialihkan dengan melakukan aktivitas bermain bersama orang tua dan anak. Selain itu, orang tua juga perlu menghindari marah, memukul, atau memberikan label negatif kepada anak karena hanya akan memperburuk kondisi anak. Anda juga dapat membantu anak untuk menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai kesepakatan bersama agar lebih disiplin, termasuk jadwal bermain gadget dan konsekuensi saat dilanggar dengan tetap dibawah pendampingan dan interaksi bersama orang tua saat memegang gadget sehingga anda dapat mengalihkan perhatiannya agar lebih mudah ketika anak melanjutkan aktivitas anak lainnya. Ajak anak untuk lebih sering bermain di luar rumah. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada anak jika telah menunjukkan perilaku yang positif, seperti pujian atau pelukan dan sebagainya sehingga anak termotivasi untuk mengulangi perilaku baiknya.


Selain itu, ajak anak berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku yang terkesan menentang, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari orang tua. Tanyakan pula harapan dan keinginan anak terhadap orang tuanya. Sampaikan pula alasan anda membatasi bermain game, dsb. Dengan demikian, anak akan memiliki pandangan mengenai bagaimana dirinya harus bersikap. Namun, jika perilakunya telah melewati batas wajar, maka anda perlu bersikap tegas. Apabila anda ingin memberika efek jera kepada anak berupa hukuman, maka anda dapat menghukumnya disertai dengan memberi tahu mengenai kesalahan yang dilakukan sehingga anda melakukan hal tersebut.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan