Tanya Jawab Seputar Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak
Kasus gagal ginjal akut misterius atau Atypical Progressive Acute Kidney Injury pada anak meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Sejak Januari hingga Oktober 2022, setidaknya sudah 206 kasus tercatat dengan 99 di antaranya meninggal dunia. Kemenkes pun akhirnya mengeluarkan surat edaran untuk tidak menggunakan sementara obat sirup pereda demam untuk anak-anak sebab diduga mengandung cemaran bernama etilen glikol dan dietilen glikol. Apa saja yang mesti diwaspadai oleh orang tua? Seperti apa gejala gagal ginjal misterius tersebut?
Berikut tanya jawab Hello Sehat Bersama dr. Ramadianty, Sp.A, dokter spesialis anak Rumah Sakit EMC Cikarang dalam bersama RS EMC, Senin, 25 Oktober 2022.
Berikut informasi penting yang mesti orangtua ketahui
Berapa lama fase gejala gagal ginjal akut itu sampai kronis, kan dokter bilang kita berkejaran dengan waktu untuk kasus ini?
Jadi variasinya sangat luas. Anggaplah dia penyebabnya karena sumbatan dari kristal etilen glikol, tergantung juga seberapa banyak dia konsumsi obat saat dia sakit. kemudian balik lagi ke sistem imunitas anak, dengan agen yang sama, jenisnya sama, respons seseorang banyak yang berbeda-beda. Sama dengan infeksi COVID-19 misalnya, virusnya sama ada yang tanpa gejala ada yang ringan, ada yang berat.
Anggaplah penyebabnya karena etilen glikol tadi, biasanya 24 jam pertama dia sudah (*44:59 ) sekresi urin. biasanya, namanya aja akut ya. tapi itu kalau memang penyebabnya etilen glikol. tapikan kita nggak tahu penyebabnya apa-apa saja.
Kalau penyebabnya etilen glikol, pada saat dia dikonsumsi tubuh sampai dia keluar itu kurang dari 24 jam sudah akan mendatangkan gejala.
Jadi ini menjawab juga pertanyaan orang tua yang "dok anak saya biasa minum obat sirup juga", ternyata terakhir minum obat sirupnya sebulan lalu, itu nggak apa-apa.
Berapa rentang usia tertentu yang mengalami gagal ginjal akut misterius ini?
70 persen kasus itu di bawah usia 5 tahun, jadi usia 0-5 tahun adalah usia terbanyak kasus gagal ginjal akut pada anak. Ada juga usia di atas 5 tahun yang kita temui, cuma memang kewaspadaan lebih pada anak-anak di bawah 5 tahun. Sisanya 30 persen di atas 5 tahun.
Bagaimana cara memantau urin anak?
Jadi sebelumnya kita lihat dulu, orang tua biasanya memberikan diapers sekali pakai ke anak-anak, kadang-kadang itu menyulitkan kita sebagai tenaga medis ketika mengelaborasi kapan anaknya kencing? aduh nggak tahu dok anaknya pakai pampers.
Jadi untuk beberapa hari ke depan kalau anak sedang demam atau lagi sakit untuk memudahkan pemantauan jangan dipakai dulu ya diapersnya, jadi kita bisa memantau urinnya.
Jadi saya ulangi ada 3 hal yg perlu kita pantau, pertama frekuensi, kemudian jumlah, kemudian warna dari buang air kecil. Saya ulangi tadi itu frekuensinya kalau anak kecil itu usia dibawah 5 tahun dia 3-4 jam sekali akan buang air kecil, jumlahnya juga tergantung berat badan.
Kalau misalkan jumlah secara kasarnya 1 cc per kg berat badan per jam, kemudian kalau dari warna kuning muda sampai sedikit kuning, kalo kuning pekat, apalagi coklat atau kemerahan harus lebih hati-hati dan secepat mungkin bawa ke pusat kesehatan terdekat.
Jika sudah terlanjur memberikan anak obat sirup yang ada di dalam daftar yang dilarang itu, apa yang harus dilakukan?
Nah nanti seandainya dok anak saya baru minum Uni Baby Cough atau apapun dari merek itu yang sudah terminum. Saran dari kita tetap perhatikan buang air kecilnya, anak-anak itu biasanya akan buang air kecil setiap 3 sampai 4 jam.
Pertama frekuensinya, kedua warnanya, dalam kondisi normal biasanya berwarna kuning muda sampai kuning tua. Jadi kalau misal sudah berubah warna menjadi coklat atau kemerahan harus berhati-hati dan segera bawa ke pusat kesehatan terdekat.
Jadi urine ini menjadi indikator penting ya dok untuk menentukan gejala untuk gagal ginjal akut ini.
Apa yang harus kita lakukan pada obat sirup yang sekarang ada di rumah? Apa kita buang saja langsung? Ada juga yang sekarang diberikan puyer juga dok, apa boleh ngegerus sendiri? Bagaiamana sarannya?
Pertama, obat yang ada di rumah. Perlu diketahui semua obat sirup itu maksimal 1 bulan setelah dibuka nggak boleh dipakai lagi. Jadi tidak boleh menyimpan obat sirup lebih dari satu bulan. Kalau saya sarankan ketika membuka obat itu dituliskan tanggalnya.
Saat ini kita masih dalam proses pembuktian ya obat mana saja yang memang berbahaya/mengakibatkan gagal ginjal akut. Sementara kita eliminasi dulu saja ya semua obat sirup di rumah, baik yang ada dalam daftar ataupun yang ada di dalam daftar.
Jadi hati-hati ya dok, untuk puyer juga, apalagi menggerus sendiri.
Untuk sementara ini, dokter mengatakan untuk menghindari penggunaan obat sirup, lalu obat apa yang disarankan untuk menurunkan demam anak?
Kita kaji lagi ya, apa sih proses demam itu sebetulnya?
Jadi demam adalah respon tubuh untuk melindungi tubuh kita sendiri, jadi pada saat ada agen yang masuk entah itu virus, bakteri tubuh kita akan mengusir dengan menaikan suhu tubuh, jadi sebenarnya demam adalah teman kita.
Dengan meningkatkan suhu tubuh diharapkan virusan itu akan pergi dari tubuh. Terus apa yang terjadi jika kita buru-buru anak demam dikasih obat turun panas? proses tidak berlangsung dengan baik.
Jadi pada saat anak demam bukan obat demam yang dicari, pertama pastikan anaknya minum dengan cukup, jangan sampai dehidrasi. Minum yang cukup karena pada saat anak demam tingkat penguapan tubuh akan meningkat dibanding saat tidak demam, jika tidak diimbangi maka akan dehidrasi atau kekurangan cairan. Pada saat anak kekurangan cairan panasnya akan tambah tinggi lagi.
Pada saat anak kekurangan cairan mau setiap 4 jam sekali kita kasih obat turun panas juga panasnya tidak akan turun, ini karena obat turun panasnya nggak bisa bekerja dengan baik.
Jadi pada saat anak demam pastikan cairannya cukup. Cairannya apa dok? Air putih paling baik, tapi kalau demam biasanya anak mual ya minum air putih, jadi bisa dikasih air kelapa boleh, jus boleh, misalnya teh tapi jangan terlalu manis ya, boleh juga yang penting cairan, atau misalnya makan mau dikasih sayur sop kuah juga boleh.
Lalu sapu tangan atau handuk kecil di rendam di air hangat kita kompres terutama bagian kening, kemudian ketiak kiri kanan dan pangkal paha kiri kanan. Tiga tempat tadi itu adalah tempat pembuluh dara besar, jd lebih cepat menurunkan panas .
Kemudian pastikan anaknya dalam kondisi nyaman, kadang-kadang terpengaruh cerita jaman dulu kalo anak demam dipakaikan baju tebal, jaket, selimut, jangan dipakaikan selimut atau jaket tebal. Kondisi tersebut malah menyebabkan kehilangan panas lebih banyak dari tubuh sehingga anaknya lebih gampang dehidrasi, jadi cukup pakaikan kaos yg nyaman aja, baju rumah, tidak perlu matikan kipas angin, tidak perlu dibikin suhu ruangan panas, yg penting anaknya nyaman saja.
Kemudian mandi. Masih banyak yang kalau anaknya demam nggak dimandiin. Padahal kalau anak sedang demam dia keringetan, kemudian metabolisme tubuhnya akan lebih meningkat pada saat demam, jadi gampang gerah pada saat dia demam. Kalau nggak dimandikan akan menambah “penderitaan” si anak, mandiin ya. Tapi jangan dimandikan saat suhu tubuh tinggi-tingginya, misalnya dikasih minum yang banyak dulu pada saat turun panasnya baru dimandikan. Jadi jangan sampai anaknya demam terus nggak dimandikan tetap harus mandi ya.
Kalau sudah melakukan semua langkah-langkah tadi, anaknya masih demam, boleh kita pertimbangkan memberikan obat turun panas. Itu juga sesuai anjuran dokter.
Kadang-kadang yang sering terjadi di lapangan juga orang tua itu langsung beli ke apotik terdekat atau toko obat terdekat bukan tidak boleh, cuma banyak yang perlu diperhatikan terutama dosis obat, banyak sekali orang yang mengandalkan dosis yg tertera, misal 6-12 tahun berapa sendok seperti itu ya, padahal dosis berdasarkan berat badan, belum tentu anak kita itu sesuai dgn dosis yg tertera di kemasan, anggaplah satu umurnya 6-12 tahun tp ternyata anak kita itu berat badanya lebih terus kita kasih obat turun panas dengan dosis nya nggak cukup akhirnya demamnya nggak turun-turun. Atau sebaliknya, misal berat badannya kecil kita pakai dosis rentang umur jadi kelebihan dosis obat.
Jadi sekali lg dosis obat itu juga akan sangat menentukan apakah anaknya bisa tertangani atau nggak.