Imunisasi campak

Ibu, sangat disarankan agar anak Ibu segera mendapatkan imunisasi campak, terutama mengingat adanya wabah dan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di kota Ibu. Tidak ada bahaya yang signifikan dalam memberikan imunisasi campak pada anak usia 4 tahun yang belum pernah diimunisasi sebelumnya; justru, ini sangat penting untuk melindungi anak Ibu dari penyakit campak yang berpotensi serius:

Vaksin campak (biasanya dalam bentuk MMR) direkomendasikan untuk anak-anak hingga usia 15 tahun, sehingga anak Ibu yang berusia 4 tahun masih dalam rentang usia yang tepat untuk mendapatkan perlindungan ini. Manfaat imunisasi jauh lebih besar dibandingkan risikonya, terutama bagi anak yang belum memiliki kekebalan. Anak yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius jika terinfeksi campak. Mengenai efek samping, umumnya efek samping imunisasi campak ringan dan bersifat sementara. Ini bisa berupa nyeri atau kemerahan di area suntikan, demam ringan, atau gejala mirip flu yang biasanya sembuh dalam 1-2 hari. Efek samping serius sangat jarang terjadi, dengan risiko yang sangat rendah (sekitar 1 banding 1 juta). Penting untuk diingat bahwa vaksin MMR tidak menyebabkan autisme. Sebelum imunisasi, sebaiknya Ibu memberitahukan riwayat kesehatan anak, termasuk alergi atau kondisi kesehatan saat ini, kepada dokter atau petugas kesehatan. Jika setelah imunisasi anak mengalami demam tinggi atau gejala berat, segera konsultasikan ke dokter. Imunisasi adalah langkah krusial untuk melindungi kesehatan anak Ibu dan membantu mencegah penyebaran penyakit di komunitas.