🔥 Diskusi Menarik
Dok anak saya batuknya terus menerus dok Jd ketika tidur pun napasnya terdengar sesak dok solusi untuk batuk yang terus menerus itu apa untuk dirum
... Lihat LainnyaDok wajah bayi sy sering muncul ruam merah,,gatal jd si baby menggosok wajah nya sampai muncul ruam hampir seluruh wajah,,,
Penyebab apa itu
... Lihat Lainnya
Dok saya mau tanya, anak saya umur 1 thn 5bln ,pagi tadi anak saya ada kemerahan full tanpa bintik bintik di area muka dan leher nya, itu muncul ny
... Lihat LainnyaHallo dokter,,saya mau tanya apakah anak umur 6 bulan boleh imunisasi DPT 4
1 komentar
Terbaru
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Lulukkurniawati.
Terimakasih atas pertanyaannya.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin DPT diberikan sebagai imunisasi dasar sebanyak 3 kali (pada usia 2,3, dan 4 bulan atau 2,4,6 bulan) dan imunisasi lanjutan/ booster pada usia 18 bulan, 5-7 tahun, dan usia 10-18 tahun (menggunakan vaksin Td/Tdap).
Apabila anak terlambat menerima vaksin ini, maka vaksin ini dapat segera diberikan pada anak. Jarak antara pemberian vaksin pertama dan vaksin kedua setidaknya 4 minggu. Imunisasi DPT diberikan 3 kali sebagai imunisasi dasar, dilanjutkan dengan imunisasi ulangan 1 kali (interval 1 tahun setelah DPT3).
Pada usia 5 tahun, diberikan ulangan lagi (sebelum masuk sekolah) dan pada usia 12 tahun berupa imunisasi Td. Apabila imunisasi DPT terlambat diberikan, berapa pun interval keterlambatannya, jangan mengulang dari awal, tetapi lanjutkan imunisasi sesuai jadwal.
Bila anak belum pernah diimunisasi dasar pada usia <12 bulan, lakukan imunisasi sesuai imunisasi dasar baik jumlah maupun intervalnya.
Bila pemberian DPT ke-4 sebelum ulang tahun ke-4, pemberian ke-5 paling cepat diberikan 6 bulan sesudahnya.
Bila pemberian ke-4 setelah umur 4 tahun, pemberian ke-5 tidak diperlukan lagi.
Semoga menjawab,
Salam, dr. Syifa.