Hilang sikap percaya diri

Malam dok mau tanya apa sebab anak yang pemberani ceria jadi pemurung. Apakah salah jika saya membatasi melihat hp dan game. Karena anakku saat nonton game dan hp jadi malas berinteraksi dengan orang bermain dengan temannya atau olahraga gk mau

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo Mei Wa, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap anak memiliki kerakter yang beragam, ada yang cenderung percaya diri, ada juga yang sebaliknya. Hal tersebut umum terjadi pada anak karena merupakan respon mereka dalam menyikapi situasi yang mereka hadapi. Namun, apabila karakter tidak percaya diri anak sudah berlebihan, maka dapat mempengaruhi anak dalam bersosialisasi dan tidak berani mencoba hal baru, atau bahkan menyebabkan anak terus menyalahkan dirinya karena selalu merasa ada yang kurang dari pencapaiannya.


Perlu diketahui bahwa kondisi anak yang demikian dapat disebabkan berbagai faktor, bisa dari faktor internal/ genetik, ekstenal/ lingkungan/ pola asuh, ataupun kombinasi keduanya. Dengan demikian diperlukan untuk menemukan akar penyebabnya. Sebaiknya orang tua menghindari untuk memarahi, membentak, memukul, atau melabeli negative terhadap kondisi anak yang demikian karena hanya akan memperburuk kondisinya.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mendampingi anak, yaitu membangun komunikasi terbuka dan hangat dengan anak agar anda lebih memahami kondisi, pikiran dan perasaan anak. Selain itu, dengan komunikasi terbuka, anak juga menjadi terbuka untuk menceritakan pikiran dan perasaannya. Anda juga perlu melatih anak untuk berani menyampaikan kebenaran dan mampu menggambarkan tentang dirinya. Anda juga dapat memberikan pemahaman kepada anak bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan, sehingga anak mulai memahami kondisinya sendiri. Hal yang tidak kalah penting adalah membantu anak untuk fokus pada kelebihan yang dimiliki, dan membantu anak menyadari bahwa hal tersebut dapat dibanggakan karena ia berharga dengan apa yang dimiliki. Dengan demikian, harga diri anak dapat meningkat, serta dapat mengembangkan perasaan cinta akan diri sendiri, baik itu pada kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Hargai setiap proses yang dijalani oleh anak tanpa harus membandingkan dengan anak lainnya, serta berikan apresiasi atas perilaku baik yang ditampilkan anak (misalnya pujian, pelukan, dan sebagainya) agar anak termotivasi mempertahankan dan mengulang kembali perilaku baiknya.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak/ psikolog pendidikan jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Hilangnya kepercayaan diri dan perubahan perilaku anak dari ceria menjadi pemurung bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Pembatasan penggunaan HP dan game adalah langkah yang tepat, karena kecanduan gadget dapat berdampak negatif pada perkembangan anak:

Beberapa penyebab anak menjadi pemurung dan kehilangan kepercayaan diri:

  • Terlalu ikut campur: Orang tua yang terlalu ikut campur dalam urusan anak dapat membuat anak merasa gagal dan bergantung.
  • Berteriak dan memukul: Tindakan ini dapat melemahkan anak dan mengganggu kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah.
  • Mengungkit masalah: Mengungkit masalah yang sudah selesai mengajarkan anak untuk memendam emosi.
  • Membuat anak merasa bersalah: Hal ini dapat membuat anak merasa diasingkan dan tidak mampu mengelola diri.
  • Berbicara kasar: Ucapan kasar dapat menyakiti hati anak dan merusak hubungan. Pembatasan penggunaan HP dan game sangat penting karena:
  • Kecanduan gadget: Anak dapat meniru perilaku orang tua dan menjadi ketergantungan pada gadget.
  • Kurangnya interaksi: Fokus pada HP mengurangi perhatian dan interaksi langsung dengan anak.
  • Menarik diri dari sosial: Anak yang kecanduan game cenderung lebih memilih interaksi digital daripada sosial.
  • Perilaku agresif: Konten kekerasan dalam game dapat membuat anak lebih mudah marah.
  • Penurunan prestasi akademik: Kecanduan game dapat mengganggu fokus belajar. Untuk membantu anak kembali ceria dan percaya diri:
  • Tunjukkan pengertian: Berikan dukungan dan bimbingan saat anak melakukan kesalahan.
  • Batasi penggunaan gadget: Atur waktu bermain game dan penggunaan HP.
  • Ajak beraktivitas: Libatkan anak dalam kegiatan sosial dan olahraga.
  • Berikan pujian: Hargai setiap usaha dan keberhasilan anak.
  • Konsultasi dengan psikolog: Jika masalah berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan