Haruskah anak membalas saat disakiti temannya
Anak saya laki laki 7 th,autis dan adhd hampir setiap hari selalu mengalami bullying baik di sekolah maupaun dirumah,baik fisik maupun verbal...saya tanamkan untuk berkata tidak..saya tidak suka..tidak boleh.. sakit..Suatu ketika karena terlepas saya katakan untuk membalas....antara senang dan sedih karena ternyata sampai hari ini dia tidak melakukan hal tsb..hanya menghindar pergi atau mengusap bagian yg sakit bahkan terkadang menyakiti diri sendiri sambil omong jengkel sakit...sakit..bagaimana sebaiknya saya bersikap dok..dia sangat ingin bermain dg teman2 tetapi karena kemampuan dia berkomunikasinya blm begitu baik selalu diabaikan / dikucilkan.
Halo Meinya Rarabara, terima kasih untuk pertanyaannya.
Terjadinya bullying selalu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua, terutama jika anaknya yang menjadi korban. Anak yang mengalami bullying akan merasa tidak nyaman berada pada lingkungan tersebut sehingga mempengaruhi perilaku yang ditampilkan, atau bahkan akan berdampak pada kondisi mental buruk yang berlanjut hingga dikemudian hari jika tidak segera diatasi.
Yang anda tanamkan sudah baik, silakan dilanjutkan saja. Namun, memang hal tersebut perlu dilakukan berulang kali dan memberikan contoh langsung berhadapan dengan pelaku bullying. Jangan lupa tetap validasi setiap emosi yang dirasakan anak.
Perlu diketahui bahwa anak yang menjadi korban bullying, pada dasarnya akan berusaha dan belajar untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri. Dengan demikian, anda sebagai orang tua tidak dianjurkan untuk memarahi atau memukul anak karena ketidakberaniannya membela diri sendiri. Hal tersebut hanya akan memperburuk kondisinya jika dilakukan. Sebagai orang tua, sebaiknya beri kesempatan kepada anak untuk berproses, tetapi tetap dalam pendampingan dan pengawasan anda. Anda juga tidak perlu memarahi pelaku bullying, tetapi anda bisa mendiskusikan hal tersebut kepada orang tua pelaku dengan meminta bantuan pihak sekolah.
Ajak anak berkonsultasi dengan psikolog pendidikan agar membantu anda untuk menemukan lingkungan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak. Anda juga dapat memberikan pemahaman kepada anak bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan, sehingga anak mulai memahami kondisinya dan temannya. Hal yang tidak kalah penting adalah membantu anak untuk fokus pada kelebihan yang dimiliki, dan membantu anak menyadari bahwa hal tersebut dapat dibanggakan karena ia berharga dengan apa yang dimiliki. Dengan demikian, harga diri anak dapat meningkat, serta dapat mengembangkan perasaan cinta akan diri sendiri, baik itu pada kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Hargai setiap proses yang dijalani oleh anak, serta berikan apresiasi atas perilaku baik yang ditampilkan anak (misalnya pujian, pelukan, dan sebagainya) agar anak termotivasi mempertahankan dan mengulang kembali perilaku baiknya.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak/ psikolog pendidikan jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat,
Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk memahami bahwa balas dendam tidak akan menyelesaikan masalah. Anak Anda mungkin tidak merasa nyaman atau aman untuk membalas atau bahkan mengatakan tidak pada teman-temannya yang menyakiti dia. Sebagai gantinya, penting untuk membantu anak Anda membangun kepercayaan diri dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk mengatasi situasi seperti ini.:Anda dapat mencoba membantu anak Anda dengan mengajarkan keterampilan sosial seperti cara memulai percakapan, meminta bantuan, dan meminta maaf. Anda juga dapat membantu anak Anda membangun kepercayaan diri dengan memberikan pujian dan dukungan positif ketika dia melakukan sesuatu yang baik atau berhasil mengatasi situasi yang sulit.
Selain itu, penting untuk berbicara dengan guru atau staf sekolah untuk membantu mengatasi situasi bullying yang terjadi. Mereka dapat membantu memantau situasi dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk anak Anda.
Terakhir, penting untuk memastikan bahwa anak Anda merasa didengar dan didukung. Dengarkan perasaannya dan berikan dukungan emosional yang diperlukan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional jika diperlukan.
Semoga ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content