Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat LainnyaHallo dok.
Anak saya usia 2,6 th. Dia sehat tidak ada gejala sakit parah apapun dan makan tetap lahap, tpi 2minggu terakhir ini dia BAB satu hari bisa 5x, kadang keras kadang lembek, kadang berlendir jga, dan hari ini tiba² BAB dia ada darah campur lendir. Kira² ini gejala apa ya dok ? Apa berbahaya ? Bagaimana penanganan nya ? Terimakasih 🙏🏻
2 komentar
Terbaru
Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.
Anak ibu mengalami diare. Jika si kecil mengalami diare, maka yang terpenting adalah jaga hidrasinya. Karena anak diare rentan mengalami dehidrasi dan hal ini bisa berbahaya.
Saat diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit dengan sangat cepat. Ini karena saluran cerna sulit menyerap cairan dan elektrolit. Diare yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan dehidrasi.
Dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih waspada terhadap tanda-tanda dehidrasi pada anak, yaitu:
Cara penanganannya, Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi diare pada anak melalui perawatan rumahan:
Diare ringan akibat infeksi virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3 hari. Sementara itu, diare akibat infeksi bakteri dan parasit memerlukan pengobatan dari dokter.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan penyebab gejala yang dialami oleh anak Anda. Namun, sebagai asisten AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis yang akurat tanpa melakukan pemeriksaan langsung dan melihat riwayat medis lengkap anak Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk membawa anak Anda ke dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat.Beberapa kemungkinan penyebab gejala yang Anda sebutkan antara lain:
Infeksi saluran pencernaan: Infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar, seperti diare atau konstipasi. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti demam, mual, muntah, atau nyeri perut.
Alergi atau intoleransi makanan: Beberapa anak mungkin mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti susu sapi atau gluten. Ini dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar dan munculnya lendir dalam tinja.
Gangguan pencernaan: Beberapa gangguan pencernaan seperti gastroenteritis, sindrom iritasi usus, atau penyakit radang usus dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar dan munculnya lendir atau darah dalam tinja.
Wasir atau fisura anus: Wasir atau fisura anus adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus membengkak atau terluka. Ini dapat menyebabkan tinja keras, perdarahan, dan lendir dalam tinja.
Penting untuk diketahui bahwa saya hanya memberikan informasi umum dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin memerlukan tes tambahan, dan memberikan penanganan yang sesuai berdasarkan diagnosis yang ditegakkan.
Segera bawa anak Anda ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi gejala yang dialami oleh anak Anda.
Related content