🔥 Diskusi Menarik

Hallo dok.

Anak saya usia 2,6 th. Dia sehat tidak ada gejala sakit parah apapun dan makan tetap lahap, tpi 2minggu terakhir ini dia BAB satu hari bisa 5x, kadang keras kadang lembek, kadang berlendir jga, dan hari ini tiba² BAB dia ada darah campur lendir. Kira² ini gejala apa ya dok ? Apa berbahaya ? Bagaimana penanganan nya ? Terimakasih 🙏🏻

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
2

2 komentar

Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.

Anak ibu mengalami diare. Jika si kecil mengalami diare, maka yang terpenting adalah jaga hidrasinya. Karena anak diare rentan mengalami dehidrasi dan hal ini bisa berbahaya.

Saat diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit dengan sangat cepat. Ini karena saluran cerna sulit menyerap cairan dan elektrolit. Diare yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan dehidrasi.

Dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih waspada terhadap tanda-tanda dehidrasi pada anak, yaitu:

  • Lemas
  • Mata cekung
  • Mulut dan bibir kering
  • Tubuh terasa dingin
  • Kehausan atau justru tidak mau minum sama sekali
  • Jumlah urine sedikit atau warnanya kuning pekat kecokelatan
  • Saat menangis, air mata hanya sedikit atau tidak ada sama sekali
  • Tampak mengantuk terus-menerus

Cara penanganannya, Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi diare pada anak melalui perawatan rumahan:

  • Pastikan kebutuhan cairan anak tercukupi, misalnya dengan memberinya oralit.
  • Berikan ASI, terutama saat usia anak masih di bawah 6 bulan.
  • Berikan anak makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti telur, pisang, pasta, sereal, biskuit, kentang, wortel, dan kacang hijau.
  • Hindari memberikan soda karena bisa memperparah diare.
  • Hindari memberikan obat diare anak tanpa berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.

Diare ringan akibat infeksi virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3 hari. Sementara itu, diare akibat infeksi bakteri dan parasit memerlukan pengobatan dari dokter.

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan penyebab gejala yang dialami oleh anak Anda. Namun, sebagai asisten AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis yang akurat tanpa melakukan pemeriksaan langsung dan melihat riwayat medis lengkap anak Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk membawa anak Anda ke dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat.

Beberapa kemungkinan penyebab gejala yang Anda sebutkan antara lain:

  1. Infeksi saluran pencernaan: Infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar, seperti diare atau konstipasi. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti demam, mual, muntah, atau nyeri perut.

  2. Alergi atau intoleransi makanan: Beberapa anak mungkin mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti susu sapi atau gluten. Ini dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar dan munculnya lendir dalam tinja.

  3. Gangguan pencernaan: Beberapa gangguan pencernaan seperti gastroenteritis, sindrom iritasi usus, atau penyakit radang usus dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar dan munculnya lendir atau darah dalam tinja.

  4. Wasir atau fisura anus: Wasir atau fisura anus adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus membengkak atau terluka. Ini dapat menyebabkan tinja keras, perdarahan, dan lendir dalam tinja.

Penting untuk diketahui bahwa saya hanya memberikan informasi umum dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin memerlukan tes tambahan, dan memberikan penanganan yang sesuai berdasarkan diagnosis yang ditegakkan.

Segera bawa anak Anda ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi gejala yang dialami oleh anak Anda.

10 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan