Fases bayi

Frekuensi BAB bayi berbeda-beda dan tidak ada patokan khusus. Bayi yang diberi susu formula (sufor) umumnya BAB lebih jarang dibandingkan bayi ASI. Mengejan saat BAB bisa jadi normal, tetapi perlu diperhatikan konsistensi fesesnya:

Jika feses bayi Anda lunak dan berwarna kuning, kemungkinan besar tidak ada masalah. Namun, jika fesesnya keras atau seperti kerikil, bayi mungkin mengalami konstipasi. Mengejan bisa jadi karena bayi berusaha mengeluarkan feses yang keras tersebut. Beberapa kemungkinan penyebab bayi sufor mengejan saat BAB:

• Tidak cocok dengan susu formula: Beberapa bayi sensitif terhadap protein susu sapi dalam susu formula. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti konstipasi.
• Kurang cairan: Pastikan bayi Anda mendapatkan cukup cairan.
• Kurang serat: Susu formula tidak mengandung serat sebanyak ASI. Saran:
• Perhatikan feses bayi: Amati konsistensi, warna, dan frekuensi BAB bayi Anda.
• Konsultasikan dengan dokter anak: Jika Anda khawatir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Dokter dapat memeriksa bayi Anda dan memberikan saran yang tepat.
• Pertimbangkan mengganti susu formula: Jika dokter mencurigai bayi Anda tidak cocok dengan susu formula yang sekarang, dokter mungkin menyarankan untuk mengganti dengan susu formula yang lebih mudah dicerna atau susu formula khusus untuk bayi yang sensitif terhadap protein susu sapi.
• Pijat perut bayi: Pijat lembut perut bayi Anda dengan gerakan melingkar searah jarum jam dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan melancarkan pencernaan.
• Gerakkan kaki bayi: Gerakkan kaki bayi Anda seperti sedang mengayuh sepeda dapat membantu merangsang pergerakan usus.