Emosi anak yang berlebih

Selamat malam dok anak pertama saya laki laki usia nya 13 tahun...klo di ajak bicara jawab nya ga ad pelan nya...trus klo sama adik adik nya ga ad Bae nya dok selalu aja marah....kaya nya saya ngeliat nya cape dok...bagaimana cara mengatasinya agar anak saya ga emosian ya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
40
2
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaanya.


Remaja merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan. Pada fase ini, remaja identik kondisi emosi yang labil dan mudah meledak-ledak. Dengan demikian, remaja sering kali memperoleh labelling “anak nakal, membangkang, atau pemarah” dari lingkungannya.


Perlu diketahui bahwa perilaku yang ditampilkan remaja terkadang merupakan cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan atau orang tuanya. Selain itu, perilaku tersebut juga terkadang akibat pengaruh dari teman sepergaulannya atau mungkin mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Namun, sebagai orang tua anda tetap selalu berusaha mengambil peran dalam membimbing dan mengarahkan remaja untuk berperilaku yang adaptif, serta mencari tahu akar anak berperilaku demikian. Di samping itu, dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan pikiran yang campur aduk, menyebabkan seseorang mengalami kebingungan, sehingga tanpa sadar hanya dapat merespon dengan perilaku marah bahkan pada hal sepele.


Beberapa hal yang dapat anda lakukan dalam mendampingi anak anda, yaitu perlu membantu mengenali situasi yang memicunya mudah marah, apabila kebingungan maka anak dapat menuliskannya pada kertas sehingga terlihat lebih jelas pemicunya, serta kenali juga pikiran dan perasaan yang muncul saat itu. Anak dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anak dapat lebih mengenali kondisi diri sendiri. Anda dan anak dapat membangun pola komunikasi yang terbuka, dengarkan seluruh cerita anak tanpa menghakimi. Jika diperlukan, anda sesekali memberinya nasihat. Selain itu, dampingi melakukan relaksasi pernapasan untuk membuatnya lebih rileks dan tenang pada saat sedang marah.

Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan beberapa saran untuk mengatasi emosi berlebih pada anak Anda yang berusia 13 tahun.:
  1. Komunikasi terbuka: Ajak anak Anda bicara dengan lembut dan sabar. Berikan kesempatan padanya untuk berbicara tentang perasaannya tanpa menghakimi atau menginterupsi. Dengarkan dengan penuh perhatian dan tunjukkan empati.

  2. Identifikasi penyebab emosi: Coba cari tahu apa yang menyebabkan anak Anda merasa marah atau emosian. Apakah ada masalah di sekolah, pertemanan, atau masalah pribadi lainnya? Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat membantu anak menemukan cara yang lebih sehat untuk mengatasi emosinya.

  3. Ajarkan strategi pengelolaan emosi: Bantu anak Anda belajar mengenali emosi yang sedang dirasakannya dan memberikan strategi untuk mengelolanya. Misalnya, bernapas dalam-dalam, mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang disukai, atau menulis di jurnal.

  4. Berikan contoh yang baik: Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai orang tua untuk memberikan contoh yang baik dalam mengelola emosi. Tunjukkan cara yang sehat dan konstruktif dalam menghadapi situasi yang menantang.

  5. Berikan dukungan dan perhatian: Pastikan anak Anda merasa didukung dan diperhatikan. Luangkan waktu untuk berbicara dan melakukan kegiatan bersama. Ini dapat membantu mengurangi emosi berlebih dan meningkatkan ikatan antara Anda dan anak Anda.

  6. Bantu anak mengembangkan keterampilan sosial: Ajarkan anak Anda keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain secara positif. Ini termasuk keterampilan komunikasi, empati, dan pemecahan masalah.

  7. Jika masalah berlanjut atau semakin parah, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Seorang psikolog atau konselor dapat membantu anak Anda dalam mengatasi emosi berlebih dan memberikan strategi yang lebih spesifik.

Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik, jadi penting untuk menyesuaikan pendekatan Anda dengan kebutuhan dan kepribadian anak Anda. Juga, bersabarlah dalam proses ini karena mengelola emosi membutuhkan waktu dan latihan. Semoga saran ini membantu Anda dalam mengatasi emosi berlebih pada anak Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan