🔥 Diskusi Menarik

dok, anak laki laki saya berumur 3 thn tapi testis

dok, anak laki laki saya berumur 3 thn tapi testis nya tidak ada di dalam kantongny malah ada di atas penis, tapi dia tidak merasakan sakit dok, gimana dok bahaya gak?


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
1
2

2 komentar

Terima kasih pertanyaannya. Kondisi anak ibu disebut dengan undesensus testis atau kriptokismus. Biasanya testis tidak turun pada bayi dapat sembuh dengan sendirinya dalam 6 bulan pertama kehidupan. Sering kali testis masih dapat turun secara spontan pada usia 3–6 bulan. Bila sampai usia 6 bulan atau 1 tahun testis tidak kunjung turun, operasi akan dilakukan untuk mengembalikan posisi testis. Sebab jika tidak segera ditangani, UDT dapat menyebabkan kemandulan hingga berisiko menjadi kanker testis di kemudian hari.

Jadi sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ya, Bu. Semoga membantu

10 jam yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami kekhawatiran Anda mengenai kondisi testis anak laki-laki Anda yang berusia 3 tahun, di mana testisnya tidak berada di dalam kantong skrotum. Ini adalah kondisi yang dikenal sebagai kriptorkidisme, dan saya ingin memberikan penjelasan yang mendalam mengenai hal ini.

Apa itu Kriptorkidisme? Kriptorkidisme adalah kondisi di mana satu atau kedua testis tidak turun ke dalam kantong skrotum sebelum atau setelah lahir. Normalnya, testis bayi laki-laki akan turun dari perut ke kantong skrotum pada usia kehamilan sekitar 28 hingga 40 minggu. Namun, pada beberapa bayi, testis mungkin tetap berada di dalam perut atau terjebak di sepanjang jalur turun.

Apakah Ini Berbahaya? Meskipun anak Anda tidak merasakan sakit, penting untuk memahami bahwa jika tidak ditangani, kriptorkidisme dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti:

  1. Kanker Testis: Anak laki-laki dengan kriptorkidisme memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker testis di kemudian hari.
  2. Masalah Kesuburan: Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesuburan saat dewasa.
  3. Torsi Testis: Ini adalah kondisi di mana testis berputar dan memotong aliran darah, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang parah.
  4. Trauma: Testis yang tidak berada di tempat yang tepat dapat lebih rentan terhadap cedera.
  5. Hernia Inguinalis: Ini terjadi ketika sebagian usus terdorong ke dalam selangkangan, yang dapat menyebabkan rasa sakit.

Diagnosis dan Pengobatan Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Jika testis tidak teraba, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti USG atau CT scan untuk memastikan lokasi testis.

Pengobatan untuk kriptorkidisme biasanya melibatkan:

  1. Pembedahan (Orchidopexy): Ini adalah prosedur untuk memindahkan testis ke dalam skrotum. Biasanya dilakukan sebelum anak berusia 18 bulan untuk mengurangi risiko komplikasi.
  2. Perawatan Hormon: Dalam beberapa kasus, suntikan hormon dapat membantu memindahkan testis, tetapi ini kurang umum dibandingkan dengan pembedahan.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter? Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda menyadari bahwa testis anak tidak berada di tempat normal. Penanganan yang lebih awal dapat membantu mencegah komplikasi di masa depan.

Kesimpulan Saya sangat menyarankan Anda untuk membawa anak Anda ke dokter spesialis anak untuk evaluasi lebih lanjut. Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk kesehatan jangka panjang anak Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. Saya di sini untuk membantu Anda.

4 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan