🔥 Diskusi Menarik

Dilema antara menyekolahkan anak fullday dan Ibu bekerja

Selamat Malam,

Parents adakah disini yang menyekolahkan anakny Full day karena Ibu bekerja? Jauh dr orang tua dan tidak mempercayakan anak diasuh oleh babby sitter?

Bolehkah sharing suka dukanya

Karena anak saya setiap malam pasti nangis dan bilang ga mau sekolah

Dan kl mobil jemputan sekolah sudah datang selalu merasa cemas dan khawatir.

Dan setiap saya pulang kerja dia sll nangis dan bilang ga mau sekolah. Pdhl kondisi psikis Ibu sudah lelah bekerja, belum lagi dibayang2i pekerjaan rumah yg menumpuk dan anak nangis. Sebagai Ibu pasti pernah emosi

Adakah yang mau sharing pengalaman atau tips agar Ibu bisa ttp waras dan bahagia? 😁

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
2
1

1 komentar

Halo Stiva Prilia, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sebagai orang tua tentu mengharapkan buah hatinya memperoleh pendidikan yang layak dan memadai, agar dapat membantu menunjang kehidupan mereka ke depannya. Orang tua selalu mengupayakan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, terkadang anak juga menampilkan perilaku yang bertentangan dengan harapan orang tua, misalnya anak yang menolak untuk berangkat ke sekolah sehingga membuat orang tua merasa kesal, marah, kecewa dan sebagainya. DI tambah lagi, orang tua juga merasakan kelelahan karena sambil bekerja.


Perlu diketahui bahwa beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan anak tidak mau ke sekolah, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal biasanya disebabkan oleh lingkungan sekolah yang tidak nyaman bagi anak, anak mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, atau anak mengalami perundungan di sekolah, dan berbagai faktor eksternal lainnya. Sedangkan faktor internal yang dialami yaitu anak mengalami kecenderungan Separation Anxiety Disorder (SAD), di mana anak akan mengalami kecemasan saat berpisah dengan figur lekatnya (ibu, ayah, pengasuh, dll) sehingga anak tidak mau meninggalkan rumah untuk berangkat ke sekolah, atau adanya faktor internal lainnya.

Meskipun demikian, sebaiknya orang tua tidak langsung memarahi atau memukul anak karena akan menyebabkan anak semakin tidak ingin ke sekolah, atau bisa saja muncul masalah baru lainnya. Hal pertama yang dapat dilakukan sebagai orang tua, yaitu mencari tahu penyebab anak tidak mau berangkat ke sekolah. Orang tua dapat mengajak anak berdiskusi mengenai pikiran dan perasaan anak terkait sekolah, mengenali secara pasti kekhawatiran yang dirasakan oleh anak. Tanyakan pula harapan anak terhadap orang tuanya. Sebisa mungkin luangkan waktu lebih banyak bersama anak agar tidak merasa diabaikan. Selain itu, ceritakan kepada anak mengenai hal-hal yang menarik di sekolah, serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya belajar dari sekolah dan konsekuensi jika anak tidak mau sekolah. Kemudian orang tua juga perlu memberikan apresiasi kepada anak saat mau berangkat ke sekolah, seperti pelukan, pujian, dan sebagainya sehingga anak termotivasi untuk mengulang kembali perilaku baik tersebut.


Untuk info lebih lanjut mengenai gangguan kecemasan saat berpisah (Separation Anxiety Disorder) bisa dibaca di artikel berikut https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/separation-anxiety-disorder/


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan