🔥 Diskusi Menarik

Diare

Dok. Ank sy habis opname malah diare terus sm muntah2 badan lemas sudah saya kasih obat masih diare mksh

1
76k
2 komen

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.


Buang air besar (bab) cair dengan frekuensi sering >3x sehari merupakan reaksi tubuh terhadap sesuatu yang masuk dan mengiritasi saliran cerna dapat berupa paparan virus, bakteri, dan sebagainya. Pada bayi dan anak tersering akibat virus.


Diare dan mulas merupakan gejala yang berkaitan satu sama lain yang terjadi bersamaan bisa mencetuskan dehidrasi maka harus benar dipastikan pemberian cairan dan makanan anak dengan tepat.


perhatikan kebersihan makanan, tempat makan, cuci tangan sebelum memberi makan.


perut mulas hingga kembung bisa terjadi sebagai efek diare ataupun infeksi di saluran pencernaan anak.


diare adalah upaya pengeluaran racun atau zat yang dianggap berbahaya oleh tubuh anak, sebaiknya biarkan tubuh berproses yang terpenting itu dijaga agar tidak dehidrasi.


kalau ibu ragu dan sulit menilai tanda dehidrasi tersebut sebaiknya segera bawa anak ke UGD RS terdekat untuk diperiksakan ulang. Beberapa tanda dehidrasi seperti mata cekung, lemas cenderung tidur, sulit minum.


selagi anak masih akrif, makan minum masih mau walau sedikit tapi dibuatlah sering, maka biarkan tubuh anak berproses dengan diarenya, yang penting jaga dari dehidrasi dengan makan minum. Jika ibu ragu menilai dehidrasi, periksakan ke ugd rs terdekat


Tubuh akan berupaya mengeluarkan yang dianggap racun tersebut lewat diare.


Apabila Frekuensi mulai berkurang berarti sudah mulai ada kemajuan, pantau konsistensi kotorannya, proses pemulihan itu bertahap, yang terpenting pastikan anak makan dan minum, tidak dehidrasi.



Jadi yang terpenting yaitu lihat tanda dehidrasi karena jika proses dalam tubuhnya selesai maka diare akan berhenti dengan sendirinya.


Hal yang perlu diperhatikan:

-pantau tanda dehidrasi (anak lemas, mata cekung, tidak aktif anaknya, malas minum)

-pastikan tetap ada makanan dan minuman yang masuk untuk nutrisi tubuhnya

-jaga kebersihan makan dan minumnya

-hindari kontak dengan yang sedang sakit.

-pertolongan pertama diare dapat diberika oralit atau cairan lainnya yang terpenting anak tidak kekurangan cairan

-berikan makan porsi sedikit tapi sering

-istirahat yang cukup, pada anak yang sedang aktif mengeksplor, perlu pengawasan lebih dari orang tua agar bermain di tempat yang aman dan bersih.


Terimakasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Pada kasus diare dan muntah yang terus menerus setelah anak Anda pulang dari rumah sakit, ada beberapa kemungkinan penyebab yang perlu dipertimbangkan. Beberapa kemungkinan penyebab diare dan muntah yang persisten setelah perawatan di rumah sakit meliputi: 1. Infeksi nosokomial: Infeksi yang didapat di rumah sakit dapat menyebabkan gejala diare dan muntah setelah pulang. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. 2. Efek samping obat: Beberapa obat yang diberikan selama perawatan di rumah sakit dapat menyebabkan efek samping seperti diare dan muntah setelah berhenti mengonsumsinya. 3. Reaksi alergi: Anak Anda mungkin mengalami reaksi alergi terhadap makanan atau obat yang diberikan selama perawatan di rumah sakit. 4. Gangguan pencernaan: Gangguan pencernaan seperti intoleransi makanan atau penyakit celiac juga bisa menjadi penyebab diare dan muntah yang persisten. Saya sarankan untuk segera menghubungi dokter anak atau kembali ke rumah sakit untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin tes tambahan untuk menentukan penyebab diare dan muntah yang terus menerus. Selain itu, pastikan anak Anda tetap terhidrasi dengan baik dan mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.