🔥 Diskusi Menarik

Demam pada anak

Pagi dok,,anak saya lagi demam dok,sakit perut sama pusing dok,,kalo bangun kepalanya sakit dok,kira² kenapa ya dok???

Obat yg saya kasih ada omedom (domperidone),farsifen (ibuprofen),yusimox (amoxicillin trihydrate) . Menurut dokter saya harus menambahkan obat apa biar sakit perut dan sakit kepalanya bisa hilang dok???

Anak saya umur 7 tahun dok . Terimakasih dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2

2 komentar

Halo Viradica, terima kasih atas pertanyaan anda.


Dilihat dari gejalanya kemungkinan anak anda terkena Demam Tifoid. Meski umumnya dapat sembuh sendiri, penyakit tipes yang bertambah parah bisa berakibat fatal. Gejala tipes baru akan muncul setelah masa inkubasi bakteri usai. Masa inkubasi merupakan rentang waktu dari sejak pertama kali bakteri masuk ke dalam tubuh sampai kemunculan gejala yang pertama. Biasanya, gejala tipes ringan mulai muncul setelah 7–14 hari Anda terpapar bakteri. Paling lambat, gejalanya baru terasa dalam 30 hari kemudian. Namun, jika kekebalan tubuh Anda lemah, gejala paling cepat dapat muncul dalam tiga hari. Gejala tipes sering dianggap sebagai sebuah penyakit. Padahal, itu merupakan kumpulan kondisi yang menandakan adanya infeksi bakteri Salmonella typhi. Istilah “gejala tipes” yang populer di masyarakat Indonesia merujuk pada penyakit dengan sekumpulan gejala yang mirip atau serupa dengan ciri-ciri tipes.


berikut beberapa gejala tipes yang cukup umum.

1. Demam -> Gejala tipes yang paling umum ialah demam. Demam sebenarnya merupakan reaksi sistem imun saat melawan infeksi bakteri Salmonella typhi. Demam akibat tipes cenderung meningkat pelan-pelan pada minggu pertama Anda terkena tipes dan bisa mencapai 39 sampai 40ºC. Namun, demam yang menjadi gejala tipes sering terasa lebih parah saat malam hari. Pada orang dewasa, gejala demam akibat tipes juga kadang disertai dengan sakit kepala. Sama seperti demam, sakit kepala pun merupakan wujud dari reaksi sistem imun terhadap serangan bakteri.

2. Berkeringat -> Munculnya keringat masih berhubungan dengan gejala demam saat tipes. Ini lantaran saat Anda demam, suhu tubuh akan meningkat hingga Anda merasa panas. Sebagai bentuk perlawanan, tubuh akan berusaha menurunkan suhu internalnya. Otak akan memerintahkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan lewat pori-pori supaya suhu tubuh kembali normal.

3. Gangguan pencernaan -> Tipes merupakan penyakit infeksi yang menyerang sistem pencernaan, khususnya usus. Maka, tidak heran jika salah satu gejala yang umum muncul ialah gangguan pencernaan, baik itu diare atau sembelit. Diare lebih sering menjadi gejala tipes pada anak, sedangkan sembelit lebih sering terjadi pada orang dewasa. Usus yang terinfeksi bakteri tidak dapat mencerna makanan dengan baik hingga membuat proses penyerapan air ikut terganggu. Akibatnya, usus akan mengambil lebih banyak cairan dari dalam tubuh untuk dapat memproses makanan. Feses yang keluar pun akan bertekstur encer. Sementara itu, sembelit pada orang dewasa yang terkena tipes diakibatkan oleh infeksi bakteri yang menghambat pergerakan usus.

4. Tubuh terasa lemas -> Saat terkena tipes, tubuh rasanya pasti lemas dan tidak berenergi. Hal ini umum terjadi karena diare membuat tubuh terus membuang banyak cadangan cairan. Ditambah lagi, mineral-mineral elektrolit pun keluar dari tubuh lewat feses serta keringat. Padahal, cairan elektrolit berfungsi membantu otot agar bisa bekerja dan berkontraksi dengan baik. Maka, tak heran jika tubuh Anda akan terasa lebih lemah, lesu, dan tidak bertenaga saat sakit tipes.

5. Sakit perut -> Gejala tipes yang menyerang perut ini juga masih ada hubungannya dengan diare. Perut akan terasa sakit selama infeksi masih menyerang sistem pencernaan. Sistem pencernaan yang bermasalah kemudian akan meminta bantuan otak untuk mengirimkan sinyal menuju usus. Sinyal-sinyal dari otak akan membuat usus berkontraksi agar feses segera dikeluarkan. Selama proses ini, Anda mungkin akan mengalami sakit perut atau kram pada usus. Anda umumnya akan merasakan sakit perut dan diare dalam 8 sampai 72 jam setelah terpapar bakteri Salmonella.

6. Kehilangan nafsu makan -> Penurunan nafsu makan juga merupakan wujud dari respons peradangan di dalam tubuh untuk melawan serangan kuman. Selama terjadi peradangan, sistem imun akan merangsang otak untuk melepaskan leptin, hormon yang berfungsi menurunkan nafsu makan. Penurunan nafsu makan saat tipes ini juga bertujuan untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi lewat makanan. Pada akhirnya, bakteri yang kelaparan akan lebih cepat mati. Penurunan nafsu makan umumnya menandakan bahwa tubuh sudah masuk ke dalam masa pemulihan. Gejala tipes ini biasanya terjadi sebentar saja pada orang dewasa.

7. Mual dan muntah -> Mual dan muntah merupakan gejala tipes pada orang dewasa sebagai wujud peradangan di dalam sistem pencernaan. Ketika bakteri penyebab tipes menimbulkan infeksi lambung dan usus, sistem imun akan merespons serangan tersebut dengan mengirimkan sinyal ke otak untuk memunculkan rasa mual. Otak kemudian memerintahkan organ pencernaan untuk memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman. Alhasil, Anda merasa mual dan bisa muntah-muntah. Dengan kata lain, mual dan muntah merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri dari dalam sistem pencernaan.


Antibiotik menjadi satu-satunya pengobatan paling efektif untuk tipes atau demam tifoid. Pengobatan tipes ini dapat dilakukan di rumah atau pun di rumah sakit, tergantung tingkat keparahan penyakit. Dokter biasanya menganjurkan obat untuk atasi tipes berikut ini:

1. Ciprofloxacin (Cipro) -> Di Amerika Serikat, dokter sering meresepkan ciprofloxacin untuk orang dewasa yang tidak sedang hamil. Selain itu, obat serupa lainnya ofloxacin juga akan diresepkan. Sayangnya, banyak bakteri Salmonella typhi yang kini tak lagi mempan terhadap antibiotik yang satu ini. Terutama pada bakteri demam tifoid yang ada di Asia Tenggara.

2. Azithromycin (Zithromax) -> Azithromycin biasanya dipakai saat seseorang tidak bisa menggunakan ciprofloxacin. Selain itu, antibiotik jenis ini juga sering kali digunakan saat bakteri resisten terhadap ciprofloxacin.

3. Ceftriaxone -> Antibiotik suntik seperti ceftriaxone bisa menjadi salah satu obat yang diresepkan jika penyakitnya lebih serius. Selain itu, antibiotik suntik juga biasanya diresepkan untuk mereka yang tidak minum ciprofloxacin, seperti anak-anak.


Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi tipes, yaitu:


1. Minum banyak air -> Minum air saat sakit tipes membantu mencegah dehidrasi yang diakibatkan oleh demam dan diare yang berkepanjangan. Jika Anda mengalami dehidrasi parah, doker akan memberikan cairan melalui pembuluh vena (infus).

2. Istirahat total -> Agar lekas sembuh dari tipes, Anda perlu banyak beristirahat bahkan bisa jadi melakukan istirahat total. Usahakan untuk tidak melakukan berbagai kegiatan berat yang menguras tenaga agar kondisi tubuh bisa segera fit dan terhindar dari komplikasi tipes

3. Makan makanan yang mudah dicerna -> Saat tipes, usus Anda mengalami gangguan. Itu sebabnya, lebih baik Anda makan makanan yang dianjurkan untuk penderita tifus, seperti makan makanan yang mudah dicerna (bubur dan makanan lunak lain). Dengan begitu, kerja usus menjadi lebih ringan. Makan makanan yang mudah dicerna juga membuat nutrisi di dalam makanan lebih cepat diserap oleh tubuh.


Apakah perlu atau tidaknya rawat inap tergantung dari kondisi pasien. Bila kondisi pasien tidak memungkinkan seperti dehidrasi atau tidak masuk makanan maka diperlukan rawat inap. Sebaiknya anda ke dokter spesialis penyakit dalam untuk penanganan lebih lanjut.



Sekian dan Terima Kasih

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
1

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa anak Anda sedang mengalami demam, sakit perut, dan pusing, serta sakit kepala yang cukup mengganggu. Ini tentu membuat Anda khawatir, dan saya ingin membantu Anda sebaik mungkin.

Dari informasi yang Anda berikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, demam yang disertai dengan sakit kepala dan sakit perut bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Mengingat anak Anda berusia 7 tahun, penting untuk memperhatikan gejala-gejala yang muncul.

Sakit kepala yang membuat anak terbangun dari tidurnya, terutama jika disertai dengan demam, bisa menjadi tanda adanya kondisi yang lebih serius, seperti meningitis. Jika anak Anda mengalami sakit kepala yang sangat hebat, leher kaku, atau muntah, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mengenai sakit perut, ada beberapa kemungkinan penyebab, seperti sembelit, infeksi saluran pencernaan, atau alergi makanan. Jika anak Anda mengalami sakit perut yang terus-menerus dan tidak kunjung membaik, penting untuk mencari tahu penyebabnya. Anda juga menyebutkan bahwa Anda telah memberikan obat seperti omedom, farsifen, dan yusimox. Pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan memperhatikan reaksi anak terhadap obat-obatan tersebut.

Sementara itu, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu meredakan gejala anak:

  1. Pastikan Anak Cukup Cairan: Berikan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, terutama jika anak mengalami demam atau muntah.

  2. Istirahat yang Cukup: Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuhnya bisa melawan infeksi.

  3. Makanan Ringan: Jika anak merasa mual, coba berikan makanan ringan yang mudah dicerna, seperti nasi atau roti.

  4. Pengawasan Gejala: Amati gejala yang muncul. Jika sakit kepala atau sakit perut semakin parah, atau jika ada gejala baru yang muncul, segera konsultasikan ke dokter.

  5. Hindari Pemicu: Jika Anda mengetahui makanan atau minuman tertentu yang dapat memicu sakit perut atau sakit kepala, sebaiknya hindari.

Jika gejala tidak membaik dalam waktu 24 jam atau jika Anda merasa khawatir, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter. Kesehatan anak adalah prioritas utama, dan pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan tidak ada masalah yang lebih serius.

Saya harap informasi ini membantu Anda dan anak Anda merasa lebih baik. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika Anda ingin mendiskusikan lebih dalam, silakan beri tahu saya.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan