Selamat malam dok maaf sebelumnya saya mau tanya dok teneteng mental anak saya anak saya sepertinya mengalmi troma dok tidak mau sekolah padahal aw
... Lihat Lainnya.d sunat
Anak saya bru d sunnat dah tiga hari apa boleh kena air
1 komentar
Terbaru
🔥 Diskusi Menarik
Anak saya bru d sunnat dah tiga hari apa boleh kena air
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Fatim, terima kasih atas pertanyaan anda.
panduan perawatan setelah khitan di bawah ini.
1. Minum obat pereda nyeri -> Setelah sunat, si kecil mungkin akan merasa tidak nyaman atau sakit pada area penis. Biasanya, dokter meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. Ikutilah anjuran dari dokter atau apoteker untuk mengonsumsi obat-obatan ini. Pastikan si kecil minum obat sesuai aturan pakai dan resep yang diberikan oleh dokter.
2. Minum jamu dari kunyit -> Anda juga bisa mencoba memberikan jamu dari kunyit sebagai cara alternatif untuk merawat luka si kecil. Jika ia tidak suka rasanya, campurkan kunyit pada makanan atau sup. Kunyit berkhasiat sebagai pereda nyeri alami, anti peradangan, sekaligus bisa mencegah infeksi. Akan tetapi, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum memberikannya untuk anak.
3. Membersihkan area penis -> Berhati-hatilah saat membersihkan area penis si kecil setelah disunat. Bantulah ia untuk membersihkannya setelah buang air. Lakukan perawatan kebersihan penis setelah khitan dengan cara yang benar. Hindari memakai sabun untuk membersihkannya, melainkan dengan air hangat suam-suam kuku. Bila ingin membersihkan dengan sabun, pilih sabun yang bebas dari bahan kimia yang terlalu keras seperti antiseptik, pewangi, dan pengawet. Keringkan dengan handuk lembut dengan cara menepuk-nepuk pelan, jangan digosok.
4. Mengganti perban bila kotor -> Selama masa perawatan setelah khitan, penis si kecil akan diperban. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kebersihan perban. Jika perban kotor atau basah, artinya perlu diganti. Berikut cara mengganti perban sebagai salah satu perawatan anak setelah khitan.
- Bukalah perban dengan perlahan.
- Gunakan kasa yang telah diberi air hangat atau cairan infus untuk membantu melepaskan bagian perban yang menempel.
- Ganti perban dengan kasa steril dan plester yang baru dan pastikan penis dalam keadaan bersih sebelum dibalut kembali.
Jika Anda tidak tahu cara merawat luka sunat dan mengganti perban dengan baik, mintalah bantuan tenaga kesehatan seperti dokter atau perawat.
5. Berendam air hangat -> Mengutip situs Children’s Hospital at Dartmouth-Hitchcock, sejak 3 hari setelah dikhitan, anak dianjurkan untuk berendam air hangat. Tujuannya untuk mencegah pengerasan kulit pada ujung penis dan membantu membersihkan area luka. Rendamlah si kecil selama 5-10 menit dalam air suam-suam kuku. Namun, Anda tak perlu menggunakan sabun atau bahan lainnya. Lakukan kegiatan ini setiap hari selama kurang lebih 1 minggu.
6. Oleskan petroleum jelly -> Selama masa perawatan setelah khitan, Anda bisa mengoleskan petrolatum (petroleum jelly) pada ujung dan batang penis si kecil secukupnya. Cara ini dapat membantu merawat luka sunat agar lebih cepat sembuh. Petrolatum bisa mencegah agar luka akibat sunat tidak menempel pada pakaian dalam atau celana. Selain petroleum jelly, Anda bisa mengoleskan salep antibiotik atau salep lainnya sesuai anjuran dokter.
7. Pakai baju dan celana yang longgar -> Hindari baju atau celana yang terlalu ketat selama masa perawatan setelah sunat. Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan area penis dan menyebabkan sakit. Selain itu, sirkulasi udara dan darah ke area penis pun akan terhambat. Akibatnya, luka pada penis susah kering sehingga proses penyembuhannya menjadi lebih lama.
8.Batasi aktivitas si kecil -> Selama masa perawatan setelah khitan, sebaiknya Anda tidak membiarkan si kecil melakukan kegiatan yang membutuhkan posisi mengangkang seperti naik sepeda, naik kuda-kudaan, melompat-lompat, atau berlari. Hindarilah aktivitas tersebut selama kurang lebih 3 minggu setelah khitan agar jahitan bekas operasi tidak rusak.
9. Berikan makanan bergizi -> Tidak ada pantangan makanan khusus setelah anak disunat. Namun, agar proses perawatan setelah khitan berlangsung lancar, sebaiknya berikan anak makanan yang bergizi. Hal ini bertujuan agar ia tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Pastikan ia makan sayur, buah, dan protein yang cukup. Jika si kecil memiliki alergi terhadap makanan tertentu, hindari memberikan makanan tersebut agar reaksi alergi tidak mengganggu proses pemulihan.
Selama masa perawatan setelah khitan, pantaulah terus kondisi si kecil dan waspadalah jika ia mengalami kondisi-kondisi berikut.
- Bekas luka khitan mengeluarkan darah terus menerus.
- Area luka membengkak dan/atau kemerahan.
- Tubuh si kecil lemas.
- Anak demam dengan suhu 38°C atau lebih.
- Si kecil mengalami mual, muntah, dan pusing.
- Anak merasakan sakit yang tak kunjung mereda setelah minum obat.
- Tidak bisa buang air kecil atau sakit ketika buang air kecil.
- Keluar darah saat buang air kecil, atau urine jadi keruh dan berbau menyengat.
Jadi apabila penis masih mengeluarkan cairan kekuningan tidak masalah, anda cukup memberishkannya saja dan lakukan perawat luka pasca sunat yang sudah abda baca di atas.
Sekian dan Terima Kasih