🔥 Diskusi Menarik

Curhatan bunda

saling sharing ya bun, anak saya laki² usia 4th. Kalo mau jajan ke warung mintanya dianter aja bun gamau sendiri, dan sekarang kalo dikasih tau ngelawan , makin kesini makin cengeng kalo dilarang , dan biasanya kalo dia mepakukan kesalahan minta maaf ini sekarang engga bun. Apa teman bermain itu sangat besar pengaruhnya ya bun? Dia suka main dengan anak usia 6 tahun , dan perubahan itu terjadi setelah dia sering main dengannya.. Saling berbagi pengetahuan ya bun .. Terimakasih bunda² 🙏🥰

6
6
2 komen

2 komentar

Halo Mega setiani, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perilaku tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada anak. Anak merupakan peniru yang handal, sehingga sedikit banyaknya perilaku anak dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Tidak bisa dipungkiri apabila anak menangis secara berlebihan atau melawan orang tua dapat membuat orang tuanya kebingungan dan merasa kesal menghadapi perilaku anak tersebut. Perlu diketahui bahwa, dengan memarahi, memukul, memaki atau melabeli anak “cengeng/ nakal” hanya akan memperburuk kondisi anak. Anda hanya perlu tetap tenang dan jangan terbawa emosi dalam menghadapinya.

Anak menangis sebagai respon yang ditunjukkan bahwa anak sedang merasa tidak nyaman, merasa lapar, kecewa, sakit, lelah, butuh perhatian, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan cara anak berkomunikasi karena belum mampu mengelola dan mengenali emosinya dengan baik.


Pada situasi lain, anak menangis merupakan cara anak untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Anak akan mengasosiasikan dan mengkondisikan sesuatu berdasarkan pengalaman yang didapatkannya, sehingga anak akan mengulang perilaku serupa di kemudian hari agar orang dewasa di sekitarnya memenuhi keinginan anak.

Anda dapat mengurangi intensitas memberikan dengan mudah yang menjadi keinginan anak, agar anak perlahan mengerti bahwa untuk mendapatkan sesuatu membutuhkan proses. Luangkan waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan anak sambil memberikan edukasi cara bersikap terhadap orang yang lebih tua, teman sebaya, dan sebagainya. Berikan pelukan hangat setelah anak berhenti menangis, kemudian menatap matanya sambil berbicara dengan intonasi lembut, misal “kamu merasa sedih/ marah ya? Tenang ada mama di sini bersama kamu”. Setelah anak berhenti menangis atau menunjukkan perilaku baik lainnya, anda dapat memberikan apresiasi, seperti pujian agar anak mengulang perilaku baiknya di kemudian hari.

Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Mulai berubahnya sejak kapan bun? betul sih lingkungan pengaruh banget ke anak, lingkungan bukan cuma lingkungan mainnya, bisa kakak, adik, mba pengasuh, orang tua paling utama.


Anak saya pernah cengeng banget, kalau minta sesuatu nggak diturutin dia langsung nangis. Setelah saya pikir-pikir lagi, dia dekat sama kakeknya, nah kakeknya itu selalu nurutin apa aja permintaanya, kalau dia nangis dikit langsung dikasih. Katanya dari sini anak jadi menyangka kalau nangis itu bisa nyelesaian masalah dia, kalo nangis pasti diturutin. Pelan-pelan kita kasih pengertian ya bun, semangat.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan