🔥 Diskusi Menarik

Cara mengajarkan

Dok anak saya laki2 usia 2tahun 5bulan. Anak saya sangat ringan tangan gampang sekali untuk memukul bahkan d bagian tubuh yg paling sakit dia suka mukulin kita, kita bilang jangan ini ga baik mama sakit tapi malah makin dipukulin lagi, bagaimana cara mengatasi nya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perilaku anak selalu saja menggemaskan. Namun, terkadang juga anak menunjukkan perilaku memukul, menangis, berteriak, berguling, bahkan tantrum, dan lain-lain. Perilaku yang ditampilkan anak tersebut tidak jarang membuat orang tua merasa kesal. Di sisi lain, terkadang anak mengekspresikan perasaan dan pikirannya dengan cara tersebut. Biasanya anak melakukan hal tersebut karena sedang mencari perhatian orang sekitar terutama orang tuanya, bisa juga terjadi karena anak mengalami ketidakmampuan untuk mengungkan apa yang diinginkan, atau terjadi akibat meniru perilaku serupa yang dilihatnya.


Sebagai orang tua sebaiknya luangkan waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan anak, seperti bermain peran atau membacakan dongeng sambil mengajari anak cara mengenali dan mengelola emosinya, serta cara mengungkapkan keinginan tanpa harus memukul/ tantrum. Berikan pelukan hangat setelah anak setelah dia tidak melakukan perilaku itu lagi, kemudian menatap matanya sambil berbicara dengan intonasi lembut, misal “kamu merasa sedih/ marah ya? Tenang ada mama/ papa di sini bersama kamu”. Tegaskan pula ke anak bahwa perilaku memukul dapat menimbulkan rasa sakit bagi orang lain yang terkena pukulannya. Hargai setiap proses anak. Anda dapat juga memberikan apresiasi, seperti pujian agar anak mengulang perilaku baiknya di kemudian hari.

Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan beberapa saran untuk mengatasi masalah ini. Namun, perlu diingat bahwa saya adalah AI dan bukan dokter sebenarnya. Jika masalah ini terus berlanjut atau menjadi lebih serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli perkembangan anak untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.
  1. Jelaskan dengan tegas bahwa memukul tidak diperbolehkan: Ketika anak Anda memukul, berikan respons yang tegas dan jelas bahwa itu tidak diperbolehkan. Katakan dengan suara yang tenang dan tegas bahwa memukul itu sakit dan tidak baik. Berikan pemahaman bahwa tindakan tersebut tidak diterima.

  2. Berikan alternatif yang lebih baik: Ajarkan anak Anda cara mengungkapkan emosi dan frustasi dengan cara yang lebih baik. Beri contoh dengan mengatakan "Ketika kamu marah, kamu bisa mengatakan 'Aku marah' atau 'Aku tidak suka' daripada memukul. " Berikan pilihan alternatif seperti memeluk boneka atau mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.

  3. Berikan perhatian positif: Berikan perhatian positif ketika anak Anda berperilaku baik dan mengekspresikan emosinya dengan cara yang tepat. Pujilah dan beri penghargaan ketika dia menggunakan kata-kata atau cara lain untuk mengungkapkan emosinya.

  4. Jaga konsistensi: Penting untuk tetap konsisten dalam menegakkan aturan dan memberikan respons yang sama setiap kali anak Anda memukul. Ini akan membantu anak Anda memahami bahwa memukul tidak diterima dan akan mendapatkan respons yang sama setiap kali.

  5. Identifikasi pemicu: Perhatikan situasi atau kejadian tertentu yang memicu perilaku memukul anak Anda. Mungkin ada faktor pemicu seperti kelelahan, lapar, atau frustrasi. Dengan mengidentifikasi pemicu ini, Anda dapat mencoba menghindarinya atau menyiapkan strategi untuk mengatasi mereka dengan lebih baik.

  6. Jangan membalas dengan memukul: Penting untuk tidak membalas tindakan memukul anak Anda dengan memukul kembali. Ini hanya akan memperkuat perilaku negatif dan mengajarkan bahwa memukul adalah cara yang dapat diterima untuk menyelesaikan masalah.

  7. Bicarakan dengan dokter anak atau ahli perkembangan anak: Jika masalah ini terus berlanjut atau menjadi lebih serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli perkembangan anak. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan membantu Anda mengatasi masalah ini.

Semoga saran-saran ini dapat membantu Anda mengatasi masalah memukul anak Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan