Cara mendidik anak laki-laki yang keras kepala dan malas
Helloo Dok,
Saya seorang ibu single mom yang punya anak laki2 yang malas dan suka marah2 bagaimana solusi saya dapat mendidik dan memahami anak saya dengan karakter seperti di atas, saya mohon solusinya Dok, terima kasih
Halo Kezia Marcellina, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perlu diketahui bahwa perilaku demikian merupakan cara untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan atau orang tuanya. Selain itu, perilaku tersebut juga terkadang akibat pengaruh dari teman sepergaulannya atau mungkin mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Tentunya tidak bisa dipungkiri akan menimbulkan kemarahan, kekecewaan, dan kekesalan dari orang tua. Namun, sebagai orang tua anda perlu tetap tenang, serta selalu berusaha mengambil peran dalam membimbing dan mengarahkan anak untuk berperilaku yang adaptif, dan mencari tahu akar anak berperilaku demikian. Anda juga perlu menghindari memberikan labelling “anak nakal atau membangkang” (labelling negatif lainnya) karena akan semakin memperburuk kondisi anak.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi anak, yaitu ajak berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku yang terkesan menentang, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari orang tua. Tanyakan pula harapan dan keinginan anak terhadap orang tuanya. Selain itu, libatkan anak untuk membuat kesepakatan bersama yang berlaku dalam keluarga sehingga keberadaannya merasa dihargai. Anda juga perlu menegaskan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan konsekuensi yang akan diterima jika melanggar. Dengan demikian, anak akan memiliki pandangan mengenai bagaimana dirinya harus bersikap. Namun, jika perilakunya telah melewati batas wajar, maka anda perlu bersikap tegas. Apabila anda ingin memberika efek jera kepada anak berupa hukuman, maka anda dapat menghukumnya disertai dengan memberi tahu mengenai kesalahan yang dilakukan sehingga anda melakukan hal tersebut.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Ciptakan lingkungan yang menyenangkan di rumah. Anak-anak belajar dengan baik dalam suasana yang positif. Ajak anak untuk bekerja sama dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari, seperti membantu di rumah, dengan menggunakan kalimat yang mengajak, bukan menyuruh. Misalnya, "Ayo kita bersihkan kamar bersama-sama." Selain itu, ajak anak berdiskusi tentang perilakunya. Jika ia marah atau malas, tanyakan alasannya dan ajak ia untuk mencari solusi bersama. Ini akan melatihnya untuk mengambil keputusan yang baik dan memahami konsekuensi dari tindakan yang diambil. Biarkan anak belajar dari pengalaman. Terkadang, membiarkan anak menghadapi konsekuensi dari tindakan malasnya dapat memberikan pelajaran berharga. Misalnya, jika ia tidak menyelesaikan tugas, biarkan ia merasakan dampaknya. Terakhir, tetap tenang dan sabar. Menghadapi anak yang keras kepala dan malas bisa membuat frustrasi, tetapi penting untuk tidak menunjukkan emosi negatif. Lakukan aktivitas yang dapat membantu Anda tetap tenang, seperti meditasi atau olahraga. Dengan pendekatan yang konsisten dan penuh kasih sayang, Anda dapat membantu anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Related content